"Yang aku pikirkan saat ini adalah bagaimana caranya untuk bisa masuk grand final dan membawa piala Olimpiade itu"
Nampaknya Sean juga harus meniru sikap optimis milik Kwan, ia seharusnya tidak membawa masalah pribadinya ke lapangan tempat ia bertanding besok.
Namun apakah Sean bisa?
Jika masalah ini menyangkut tentang Suyeon, maka Sean tidak bisa hanya berdiam diri begitu saja.
Sean justru akan datang berlari mendatangi dan memeluk gadis mungilnya itu saat Suyeon sedang ada masalah.
Apa yang membuat Sean semakin khawatir dengan keadaan Suyeon saat ini karena ia sedang tidak berada di samping gadis mungilnya itu.
Sean yakin sekali jika saat ini Suyeon sedang bersedih mendengar semua orang berasumsi bahwa dialah pembunuh itu.
Ingin rasanya Sean mendekap tubuh tubuh gadis mungilnya erat dan membawa Suyeon pergi sejauh mungkin agar dia tidak bisa mendengar perkataan semua orang yang seakan menyudutkannya.