"Apa kau tahu bahwa Suyeon yang-"
"Tunggu. Kenapa kau menyebut nama Suyeon? Apa yang terjadi padanya, kau tahu bukan jika aku sedari tadi mencari tahu keberadaannya"
Mengingat perkataan Sean hanya bisa membuat Sejung semakin sakit hati.
Dihela napasnya pelan sebelum menjawab pertanyaan Sean "Semua orang disekolah kita sedang berasumsi bahwa Suyeonlah pembunuh itu"
"Apa?!"
BUGH BUGH BUGH
Suara bola basket yang memantul dengan lantai terdengar menggema saat Sean tidak kunjung melakukan shoot.
"Tidak mungkin jika semua orang di sekolah mengetahui apa yang terjadi pada Suyeon di masa lalu" gumam Sean sambil terus menggiring bola mendekati ring basket.
Percakapannya dengan Sejung beberapa menit yang lalu masih teringat jelas dikepalanya "Kenapa mereka bisa berasumsi seperti itu?"
Sejung menceritakan awal mula kenapa semua orang disekolahnya berasumsi bahwa Suyeonlah pembunuh itu pada Sean.