"Suyeon!"
Kedua bahu Suyeon tiba-tiba diraih oleh seseorang yang baru saja menghampiri gadis cantik itu.
"Suyeon-a, kau baik-baik saja" tanya orang itu sambil menggoyangkan bahu Suyeon agar gadis itu mau menjawab pertanyaannya.
Tidak lama kemudian tangis Suyeon terdengar "Hiks... aku bukan pembunuh" perkataan Suyeon terdengar sangat lirih hampir tidak bisa didengar.
"Pembunuh? Apa yang dimaksud oleh Suyeon?" pikir seseorang itu dalam hatinya.
Orang itu menyingkirkan rambut Suyeon yang menutupi wajah cantiknya itu agar ia bisa melihat keadaan Suyeon "Suyeon-a" dipanggilnya dengan nada lembut setelah melihat keadaan gadis cantik itu yang sedang kacau.
Hidung memerah, mata sembab, dan wajah yang penuh dengan air mata. Siapa yang tidak akan khawatir melihatnya?
"Hiks... aku bukan pembunuh" ucap Suyeon lagi.
Dielusnya puncak kepala itu dengan lembut dan penuh kasih sayang "Tenangkan dirimu Suyeon-a, aku ada disini bersamamu"
