Saat kakinya berjalan menelusuri lorong sekolah, Suyeon mendengar semua teman-temannya sedang membicarakan tentang pembunuh yang dikabarkan berada disekolahnya.
Dada Suyeon tiba-tiba merasa sesak saat mendengar teman-temannya menggunjing pembunuh yang masih belum diketahui siapa orangnya itu.
Kenapa Suyeon merasa sesak didadanya, bukankah seharusnya ia juga ikut memaki pembunuh yang sudah menutupi jati dirinya yang sebenarnya sehingga terungkap seperti ini?
Langkah Suyeon berhenti didepan mading yang terdapat dua lembar kertas bertuliskan 'SEORANG PEMBUNUH ADA DISEKOLAH KALIAN, SEBAIKNYA KALIAN BERHATI-HATI SEBELUM KALIAN MENJADI KORBAN DIA SELANJUTNYA' lirih Suyeon saat membaca lembaran itu.
Suyeon melirik lembaran kertas yang satunya lagi 'PEMBUNUH ITU TIDAK MEMANDANG SIAPA KALIAN, DULU DIA SUDAH MEMBUNUH SAUDARANYA SENDIRI SAAT MEREKA BERADA DI SEKOLAH YANG SAMA'
