Chereads / MY EVELL / Chapter 2 - MY EVELL - BAB Pertama

Chapter 2 - MY EVELL - BAB Pertama

Hai Webnovelers, Selamat Datang di cerita gw yang bahasa nya masih pada berantakan begini. Terima Kasih udah di klik dan dibaca, Secara tidak langsung kalian sudah support dalam membaca cerita ini.

***HAPPY READING BESTIE***

Akhirnya bangun juga Kau! Aku sudah mencoba berbagai cara untuk membangunkanmu, tetapi tidak ada satupun yang berhasil. Gerakan sepakanku akhirnya menggetarkan seluruh tubuh Nandu, terutama bagian bokong nya.

Jauh sebelum pria gamer itu mengucapkan kalimat, "Iya tunggu sebentar". Dan pria gamer itu sekarang fokus sepenuhnya untuk mengumpulkan seluruh raga nya untuk menyadarkan diri.

Ucup tertawa hambar. "Lucu sekali, melihat gaya tidur anak manusia satu ini. "Katanya datar.

Nandu kemudian terbangun, mencoba memposisikan dirinya duduk menghadap jendela ruang tamu, kemudian Menatap matahari yang telah terbit dibalik jendela kaca.

Dengan posisi yang belum benar sepenuhnya sadarkan diri, Mata yang sayu, Sehingga membuat kemerahan di sekitar kelopak mata nya. Mungkin anak Manusia ini habis bergadang semalaman bermain game Point Blank di Warnet.

Pemandangan yang sungguh indah, Menyenangkan hati melihat tingkah lakunya pagi ini yang seperempat sadarkan diri.

"Sebenarnya, Apa tujuan kita datang kesini Nal? "Kata Ucup ringan. "Dan Aku minta maaf, karena telah menjadi seseorang yang ingin tahu. "Apa yang akan kita lakukan bersama anak Manusia ini? Yang aktivitas nya hanya tidur dan Bolos sekolah?" Ujar Ucup seraya melanjut kalimatnya."

"Hey jaga mulutmu! "Sela Nandu. "Aku mengabaikannya. "Aku sangat membutuhkan bantuan nya kali ini Cup, Sudah jangan bertengkar. "Apa yang bisa kulakukan untuk sahabatku ini? Katakan saja. "Beberapa pekan lagi Evell Ulang Tahun. "Ucapku.

"Apa! lagi lagi Gadis aneh itu? Setelah apa yang gadis itu lakukan kepadamu? Apa kau bodoh? Tidak! Tidak! Tidak! Aku tidak akan membantumu lagi! "Nandu kali ini mengurungkan niatnya membantuku.

"Sebenarnya apa yang telah terjadi diantara kalian dan Gadis aneh yang bernama Evell itu? Aku menjadi penasaran. "Diam Cup! "Aku dan Nandu murka.

"Bukan Aku tidak ingin membantumu, Coba ingat terakhir kali Gadis itu memperlakukanmu? Kau ingat tidak? "Nandu mengekspresikan kekesalan nya."

"Lagi pula, masih banyak Gadis di muka bumi ini selain Evell, Yang bisa menghargaimu sebagai manusia di muka bumi ini. "Lanjut Nandu.

"Apakah Aku bisa membantu kalian? "Ucup kembali memotong pembicaraan. "Kubilang diam Cup diam! "Sela Nandu. "Bagaimana jika kita membuat perjanjian? Jika kau mau membantuku, Aku akan membelikanmu Voucher G-Cash Point Blank seharga seratus ribu?"

Nandu bimbang, Dan yang dilakukan nya kali ini adalah berpura pura teguh dengan keyakinan dan pendirian nya. "Apa Aku punya pilihan lain? Ini soal harga diri sahabatku."

"Hey? Aku juga ingin turut andil dalam membantu kalian! "Lanjut Ucup. "Baik Cup, sudah cukup! Kamu bisa turut andil dalam membantuku! "Aku berjanji akan membatumu. "Lanjut Nandu.

"Baik berarti kita sudah sepakat ya? Kapan kita bahas tentang ini? "Aku menyetujuinya. "Sekarang jika Kau mau, Aku tidak keberatan. Tapi kembali denganmu, terserah Kau saja. "Jawabnya.

"Bedebah! setelah diiming imingi Voucher game Point Blank, Kau langsung berubah seratus delapan puluh derajat begitu saja. "Keplak Ucup. "Mataku kali ini melotot menatapnya. "Apa Kau serius? Atau hanya sekedar bercanda seperti biasa nya? "Apa Aku pernah membohongimu selama ini? "Lanjutnya.

"Menurutku secara pribadi, Memang seharusnya lebih cepat lebih baik. "Ucup menjelaskan. "Terlebih lagi ulang tahun Gadis itu tinggal beberapa pekan lagi, kita harus berpacu dengan waktu.

Nandu kembali bimbang, Namun bibirnya kali ini tersenyum. "Nal Kau tau? Aku ini orang sibuk, Aku tidak ingin membuang waktuku.

Mengabaikan jawaban Nandu, Aku malah balas bertanya. "Sibuk? Maksudmu sibuk pacaran?, "Lalu pria itu terkekeh. "Kapan Kau akan mengenalkan pacarmu kepada kami berdua? "Alis Ucup terangkat heran. "Apa pacar apa? Manusia seperti ini memiliki pacar?"

Sekarang giliran mata Nandu yang melotot. "Hey apa maksud kalian? Kalian tidak percaya denganku? Akan kubuktikan!"

Tiba tiba pintu rumahnya perlahan terbuka, Nandu berbalik melihat ke arah pintu. Matanya terarah pada wanita bertubuh langsing, berambut panjang, berhidung pesek yang berdiri pada ambang pintu yang menatapnya. Nandu yakin teman nya itu heran muncul disini tanpa ada pemberitahuan.

Teman nya itu memang bukan Aktris, tapi senyuman nya mampu meluluhkan siapa saja yang melihatnya.

"Jadi Gadis ini? Yang membuatmu sibuk akhir akhir ini? Siapa namanya? sungguh manis sekali. "Tanya Ucup dengan paksa. "Hey bedebah! Apa Kau serius itu pacarmu? Aku masih kurang yakin. "Aku hanya bergurau, Perkenalkan ini Melvina tetanggaku. "Salam kenal semua! Aku Melvina. "Seru Melvina.

"Aku rasa Aku pernah melihatmu? Tapi dimana ya? Oh iya di SMA Negeri Penuh Kenangan. Tepatnya di lapangan outdor pencak silat, Apakah Kamu siswi SMA Negeri Penuh Kenangan juga? "Potongku.

"Iya, Aku sekolah disana. Dan Aku mengambil kegiatan ekstrakurikuler pencak silat di SMA itu. "Jelas Melvina.

Kelima jari tanganku menyodorkan ke arah tangan Melvina, tanda Aku ingin berteman dengan nya. Selain itu dengan tahu nya Melvina bersekolah di SMA Negeri Penuh Kenangan, bertambah pula teman Kami satu orang di SMA yang sama.

"Siapa namamu? "Tanya Melvina. Namaku Donal, Senang bisa berkenalan dengan Melvina. "Aku juga ingin mau berkenalan dengan kamu dong Mel, Namaku Ucup. "Sela Ucup.

"Kalian semua Sekolah di SMA Negeri Penuh Kenangan? "Tanya Melvina. "Ya, sama seperti denganmu Mel, di SMA Negeri Penuh Kenangan. "Sela Nandu.

"Jadi kalian di SMA Negeri Penuh Kenangan juga? Seperti nya Aku punya teman baru hari ini. "Lanjut Melvina memperjelas. "Ucup melanjutkan dengan berbisik. "Bukankah? Melvina sudah menjelaskan nya tadi? Kenapa Gadis itu mengulangi nya lagi? "Ucup berbisik secara pelan.

"Maaf ya kita sudahi dulu perkenalan nya. Oh iya Nan tujuanku datang kesini adalah untuk menitipkan uang arisan Bunda kepadamu. Kalau saja Bunda tidak memintaku ke pasar untuk menemani nya hari ini, Sebenarnya Aku ingin mengobrol banyak dengan kalian. "Kata Melvina tanpa mendengar ucapan terakhir dari Ucup.

"Baik Mel nanti kutitipkan pada Ibu, Semua total nya ada dua ratus ribu ya Mel", Koreksi jika Aku salah menyebutkan nominal nya. "Terima Nandu. "Iya kamu benar, Aku pulang dulu ya semua.", "Ya, Mel hati hati dijalan. "Jawab kami bertiga.

"Hey! Sepertinya kalian melupakan sesuatu jika kalian sedang berkujung ke rumahku? "Nandu mengingatkan.

Anak manusia itu melihat kami berdua dengan tatapan yang penuh dengan aura Horror, Kami berdua merasa heran, tidak mengerti, gundah gulana mendengar ucapan nya tadi. "Apa yang sebenarnya dikatakan nya? "Jawabku linglung.

"Kopi mana kopi nya! Kalian datang kerumahku tidak membawa kopi? Padahal itu sesuatu yang wajib dibawa, pada saat kalian berkunjung ke rumahku. "Nandu mengingatkan.

"Astaga Nal, Aku lupa membeli kopi nya. "Jawab Ucup dengan kaget. "Sudah kubilang! jika kita berkunjung kesini, Kita harus menyiapkan sesajen untuknya. Ya itu tadi berupa Kopi hitam atau Kopi jenis rasa lain nya. "Aku mengingatkan.

Menjengkelkan sekali kau jadi Manusia, Kau mirip seperti Hantu yang membutuhkan sesajen. "Sepertinya hidup tanpa Kopi berat sekali untukmu. "Celoteh Ucup.

Kopi adalah teman hidupku yang tidak palsu, Dia akan tetap hitam meskipun warna nya hitam, Kecuali Kopi itu dipadukan dengan susu, Menjadi Kopi Susu. "Nandu bergurau.

"Sudah cepat, Kau belikan ke warung Bi Uun yang ada di sekitar sini Cup. Aku sangat butuh inspirasi dari kopi kopi itu." Balas Nandu.

"Kita kembali lagi ke point awal, Apakah Kamu sudah punya ide di hari ulang tahun Evell?", "Ya sudah, Sudah dari sebelum Melvina datang kesini. "Jawabnya datar Dan Penuh percaya diri.

"Bagaimana? "Tanyaku dengan penuh rasa penasaran yang tinggi. "Nanti kuberitahu setelah Aku meminum Kopi." Lanjutnya.

****