Chereads / Daftar Operasi TF Amethyst / Chapter 37 - 5.2 - Tidak Ada Waktu Untuk Bersantai

Chapter 37 - 5.2 - Tidak Ada Waktu Untuk Bersantai

Aula Pertemuan Utama, Hotel Maple Palace 

1416, 5 Jul 2025

Selama beberapa bulan terakhir Amethyst Merchant berhasil membangun tujuh hotel mewah di Magwurt City. Meski setiap hotel tersebut hanya memiliki dua lantai dengan kapasitas 89 kamar, fasilitas dan pelayanan di kelima hotel tersebut tidak kalah dari hotel kelas atas di bumi. 

Tujuh hotel mewah tersebut semuanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti pusat kebugaran, teater, kolam renang outdor, salon dan spa, kasino, bar, restoran dan kafe, klub malam dan tempat hiburan malam lain.

Dari tujuh hotel yang ada tiga diantaranya dikhususkan untuk para bangsawan. Sedangkan empat lainnya dibuka untuk umum, dimana personel TF Amethyst, anggota Tuscan Guard dan pekerja lokal Amethyst Merchant akan mendapat potongan harga khusus.

Hotel untuk para bangsawan harus disediakan secara khusus karena mereka tidak bisa menggunakan tempat atau fasilitas yang juga digunakan oleh rakyat jelata.

Tentu saja hotel untuk para bangsawan dan hotel untuk warga umum beroperasi menggunakan filosofi pelayanan dan harga yang berbeda. Hotel untuk umum menganut filosofi sama persis seperti hotel mewah di bumi dengan tarif yang wajar.

Sedangkan hotel untuk para bangsawan menganut filosofi yang mengasumsikan para tamunya adalah manusia setengah dewa yang harus di beri curahan rasa hormat dan sanjungan. Tentu saja tarif untuk hotel-hotel tersebut delapan kali lebih tinggi dibandingkan hotel yang dibuka untuk umum.

Untuk hotel bagi para bangsawan, setiap ornamen, tata letak, pakaian pelayanan dan cara pelayanan semuanya ditentukan dan disusun secara langsung oleh Mier.

Mier bahkan secara langsung menyeleksi dan melatih penerima tamu, pelayan dan setiap personel lain yang akan berinteraksi secara langsung dengan para bangsawan.

Tentu saja Letkol. Slane menyediakan sebuah tim untuk meringankan tugas Mier, mengingat mantan Kepala Pelayan di Keluarga Vadiz tersebut harus mempersiapkan tiga konsep sekaligus.

Setelah berkeliling ke setiap penjuru Maple Palace, Mier lalu membawa Letkol. Slane ke Maple Hall, dimana ia mencurahkan segala pengetahuan dan pengalamannya selama bertahun-tahun.

Cukup dua langkah sebelum Letkol. Slane sadar kalau ia baru saja memasuki sebuah dunia yang berbeda.

'Jika aku tidak melihatnya sendiri, aku tidak akan pernah menyangka ada tempat yang begitu menenangkan hati.'

Awalnya Letkol. Slane merasa ada yang ganjil dengan tata letak lampu, tingkat pencahayaan atau lantai yang berwarna kusam. Namun saat hal ganjil tersebut dipadukan dengan pahatan di dinding yang bermain menggunakan kombinasi warna cokelat, cokelat tua, hijau dan sedikit hitam, Letkol. Slane seketika merasa ia seperti sedang dikelilingi ribuan pohon cemara, pada senja hari.

Dan yang membuat hati Letkol. Slane terguncang adalah, kesan yang ia tangkap begitu nyata hingga ia sepenuhnya yakin ia sedang berada di tengah-tengah hutan cemara seandainya saja ia tidak melihat pintu aula yang dibiarkan terbuka.

Letkol. Slane pernah mendengar bahwa pelukis adalah orang yang mengubah matahari menjadi lingkaran kecil berwarna kuning, sedangkan Van Gough adalah orang yang mengubah lingkaran kecil berwarna kuning menjadi matahari. Sekarang, akhirnya ia memahami arti ungkapan tersebut.

Tanpa dijelaskan pun Letkol. Slane sadar, jika sebuah pesta diadakan di aula tersebut, maka peserta pesta akan merasa mereka tidak sedang berada di dalam sebuah ruangan, tapi akan merasa seperti sedang berada di alam bebas.

Awalnya Mier hanya diminta menjadi konsultan bagi galeri seni milik Amethyst Merchant. Namun tidak lama setelah arsitek dan seniman yang bertugas menyusun konsep hotel bagi para bangsawan meminta saran darinya, mereka lalu mengusulkan agar Mier diberi tanggung jawab untuk menyusun konsep ketiga hotel bagi para bangsawan secara penuh.

Letkol. Slane menyetujui usul tersebut dan memberi dukungan penuh kepada Mier, meski secara diam-diam ia memperhatikan dengan ketat perkembangan dan realisasi konsep yang dibuat oleh Mier.

Karena itu Letkol. Slane sangat paham, kalau dengan sempurna dan harmonis Mier berhasil memadukan teknik arsitektur, kesenian, dan budaya dari bumi dan Benua Amstell. Dengan begitu, para bangsawan dari Benua Amstell akan merasakan sensasi yang baru, otentik dan menyegarkan, namun tidak asing dan merasa familiar dengan tradisi dan budaya yang mereka kenal.

Singkat kata, Letkol. Slane benar-benar luar biasa puas dengan hasil kerja Mier. 

"Terima kasih karena kau telah bekerja sangat keras untuk memenuhi harapanku."

Mier tersenyum kecil sebelum dengan rendah hati ia berkata.

"Maple Hall bisa direalisasikan berkat keahlian seniman Amethyst Merchant yang begitu hidup."

"Mier, jangan terlalu merendah." 

Letkol. Slane sepenuhnya sadar kalau keahlian seniman Amethyst Merchant memang sangat dalam, tapi untuk menyatukan keahlian mereka kedalam sebuah mahakarya, hal tersebut  jauh lebih sulit dibandingkan terbang dengan menggunakan dua tangan. 

"Namun sayangnya konsep yang saya susun memakan anggaran tiga kali lebih besar dibandingkan hotel untuk masyarakat umum, dan hingga saat ini ketiga hotel tersebut masih belum memperoleh pengunjung."

Letkol. Slane tersenyum kecil sebelum berkata dengan kasual.

"Anggaran yang kau gunakan masih ada di batas yang kutetapkan. Jadi jangan terlalu merisaukan hal tersebut."

Masih dengan nada kasual Letkol. Slane menambahkan.

"Dan untuk masalah pengunjung, aku sendiri yang akan mengurus hal tersebut."

Meski keresahan dihatinya tidak sepenuhnya hilang, Mier memaksakan diri untuk tersenyum dan mengangguk.

Di saat yang sama, seorang spesialist komunikasi menghampiri Kim Dong Ree dan membisikan sesuatu.

Tanpa menunda-nunda, Kim Dong Ree lalu menyampaikan pesan yang baru saja ia terima, dan Letkol. Slane seketika mengerutkan dahi setelah mendengarnya.

- - - - -

Danau Tumbra, Pegunungan Herron.

1438, 5 Jul 2025

Jika dilihat dari atas Pegunungan Herron nyaris membentuk sebuah lingkaran dengan diameter mencapai 390 km. Tanpa perlu dihitung lebih jauh bisa disimpulkan kalau Pegunungan Herron jauh lebih luas dibandingkan Region Tuscan, dimana 87% wilayahnya sangat subur. Meski sayangnya populasi Grey Wolf di pegunungan tersebut luar biasa tinggi.

Salah satu lokasi yang menjadi trademark Pegunungan Herron adalah Danau Tumbra, sebuah danau air tawar yang terletak pada ketinggian 800 meter dari permukaan laut.

Di danau inilah TF Amethyst berencana mendirikan sebuah instalasi pengolahan air bersih sekaligus PLTA. Sementara di bawahnya, tepatnya di Lembah Namba yang membentang seluas 42 km2, Markas Utama ADG akan dibangun bersama berbagai fasilitas penelitian.

Tidak jauh dari tepi Danau Tumbra, dua OH-58 Kiowa Warrior dan sebuah AH-1Z Viper duduk manis sementara pilotnya bersantai di dekatnya. Tidak jauh dari lokasi parkir ketiga heli, Vex duduk termenung sambil memegang joran pancing.

'Setidaknya butuh 6 baterai Tamir ADS, 24 LAV Shorad dan 80 M1152 Ripper untuk memberikan payung udara ke seluruh penjuru pegunungan ini. Sementara setiap obyek vital harus dilengkapi dengan 50-200 Static Ripper.'

Kebanyakan orang berpikir kalau sistem pertahanan udara jarak jauh dengan jangkauan di atas 300 km akan sangat cocok saat digunakan untuk memberikan payung udara ke Pegunungan Herron. Namun pemikiran tersebut keliru besar karena efektifitas sebuah sistem pertahanan udara tidak hanya diukur dari jangkauannya.

Berdasarkan kondisi medan dan kapabilitas pesawat yang digunakan, pilot yang terlatih akan memiliki banyak taktik untuk mengurangi efektivitas sebuah sistem pertahanan udara jarak jauh. Apalagi jika pilot bersangkutan mendapat intel mengenai tipe dan kemampuan nyata dari SAM yang harus diwaspadainya.

Karena itu area yang dijaga oleh sisten SAM jarak jauh biasanya disebut sebagai suppression-area. Karena meski fighter lawan tidak bisa bergerak dengan leluasa di area tersebut, fighter bersangkutan tetap bisa beroperasi hingga batas-batas tertentu.

Sebagai contoh adalah aksi pilot-pilot IDF ketika menyusup ke Irak melalui perbatasan Yordania dan Arab Saudi. Sistem peringatan dini dan pertahanan udara yang digelar di perbatasan kedua negara tersebut dikategorikan sebagai yang terbaik di dunia, namun dengan cerdik pilot-pilot IDF menyusup melalui ngarai dan lembah yang tidak terjangkau oleh radar.

Satu-satunya halangan bagi pilot-pilot IDF adalah sebuah bukit dimana mereka harus melewati puncaknya, dan muncul ke layar radar pihak Yordania untuk sesaat. Namun pilot-pilot IDF sudah mempersiapkan diri dengan baik. 

Saat operator radar Yordania menginterogasi penerbangan gelap yang masuk ke radarnya menggunakan Bahasa Arab, pilot Israel menjawab dengan Bahasa Arab yang fasih kalau mereka adalah pilot-pilot Arab Saudi yang sedang melakukan latihan di perbatasan.

Dengan tenang pilot-pilot IDF kemudian melanjutkan perjalanan hingga akhirnya mereka berhasil menjatuhkan muatan yang meluluhlantakan reaktor nuklir Irak.

Seandainya saja pihak Yordania atau Arab Saudi menempatkan pertahanan udara titik di perbatasan mereka, maka kecil kemungkinan IDF akan melancarkan operasi lintas batas. 

Tentu saja ada teori kalau Arab Saudi dan Yordania tahu Israel sedang mengincar reaktor nuklir milik Irak dan membiarkan fighter IDF melintas, mengingat saat itu Irak secara terang-terangan menunjukan sikap permusuhan terhadap Yordania dan Arab Saudi. Meski secara resmi kedua negara tersebut mengecam aksi Israel dengan keras, dan mengajukan nota protes atas aksi pelanggaran perbatasan oleh Israel.

Sistem pertahanan udara yang sangat ditakuti oleh para fighter justru sistem pertahanan udara dengan jarak antara 50-150 km, namun beberapa launcher vehiclenya memiliki radar secara mandiri dan memiliki mobilitas tinggi. Misalnya saja sistem pertahanan udara Spyder, NASAM II atau Tamir ADS yang merupakan kopiannya.

Sudah bukan rahasia lagi kalau para fighter menyebut area yang dipayungi oleh NASAM II sebagai killing-area, bukan sekedar suppression-area. Karena dengan sistem deteksi berlapis dari segala arah yang diterapkan NASAM II, taktik bersembunyi di balik bukit atau di dalam ngarai tidak berlaku lagi.

Apalagi jika pagelaran NASAM II dipadukan dengan pertahanan udara titik semacam rudal panggul dan auto-canon dengan amunisi air-burst.

'Masalahnya payung udara saja tidak cukup. Pegunungan Herron memiliki banyak jalan tikus yang bisa dimanfaatkan oleh penyusup. Sambil menunggu kedatangan Tamir ADS dan LAV Shorad, aku harus menjadwalkan latihan bagi GCG agar mereka memahami medan di Pegunungan Heron layaknya halaman belakang rumah mereka.'

Vex baru akan mencatat hasil permenungannya ketika sebuah panggilan  radio masuk.

[Miwa Godfather, XO, masuk.]

"XO, Miwa Godfather, diterima."

[XO, terjadi insiden di Dataran Berril, dua personel ADG dinyatakan KIA, sedangkan dua lainnya dinyatakan MIA bersama tiga pekerja lokal.]

Vex menghela nafas dalam-dalam sebelum memencet tombol PTT.

[Dimengerti, aku akan segera kembali, XO, selesai.]

'Kenapa? Setiap kali aku memutuskan untuk sedikit bersantai, masalah selalu muncul.'

Vex mendesah dalam diam sambil membenahi joran pancing di tangannya, dan setelah melepas beberapa ikan yang berhasil ditangkapnya, ia lalu bergegas menghampiri salah satu Kiowa Warrior.

*****

Jika Anda menyukai karya ini, mohon dukung author dengan membacanya di:

https://webnovel.com/book/daftar-operasi-tf-amethyst_18237552306968405

Terima kasih.