Zea menutup mulutnya tidak menyangka kalau Diana akan mengirimkan barang kepada dirinya. Dia mengedipkan mata berkali-kali untuk memastikan bahwa dirinya itu benar-benar dalam keadaan sadar. Satpam dan Dian memang masih berada di ambang pintu, maka artinya Zea sedang tidak dalam dunia mimpi. Ini adalah suatu kejutan yang sangat membuat hati Zea mampu untuk jungkir balik.
Cara penyampaiannya memang tidak seperti kejutan, malah seperti kurir biasa. Namun, kata dari Diana lah yang mampu membuat Zea berbunga-bunga. Kapan lagi dirinya bisa merasakan suatu pemberian dari Diana. Dia sudah lama menantikan pemberian sebuah barang yang diberikan oleh Diana.
Zea sudah berjanji kepada dirinya sendiri, kalau nanti Diana akan memberikan sesuatu kepadanya dirinya dalam bentuk barang, maka dia akan menyimpan dan merawatnya untuk dijadikan kenang-kenangan dan koleksi. Bukan barang antik sih, cuma cara pemberiannya saja yang jarang. Bahkan sebulan sekali pun tidak pernah.
