"Senjataku sudah menegang. Bagaimana ini?" Thomas membisikan kata-kata yang membuat telinga Dinda memerah,
"Thom, hentikan. Kita bisa melakukannya nanti dirumah." Dinda pun berbisik dengan suara paling rendah menurutnya.
Sepertinya ucapan Dinda tidak berhasil membujuk pria yang sudah berada di puncak gairahnya. Dia membuka retsletingnya dan menurunkan bahan segitiga penutup tubuh bagian bawah miliknya sendiri yang sudah mengeras. Mata Dinda melotot sempurna melihat kegilaan yang dilakukan suami posesifnya. Gaun Dinda yang sudah tersobek hingga lutut, memudahkan Thomas mengangkatnya ke atas dan menurunkan segitiga penutup milik sang istri hingga merosot ke lantai.
Dinda menggeleng-gelengkan kepala meminta Thomas untuk menghentikan aksi gilanya itu. Namun apa daya, setelah 1 kaki Dinda diangkat ke atas, seketika itu juga kejantanan sang suami melesak masuk sempurna kedalam kewanitaan sang istri.