"Aku turut berbahagia Tas. Kapan kamu ada waktu, aku hayu saja. Atau, kamu kerumahku saja. Aku bakal masakin kamu makanan enak-enak GRATIS." Ada penekanan di kata terakhir yang dulu saat sekolah mereka suka sekali dengan satu kata tersebut. Tapi, kini mereka bisa menikmati apapun tanpa perlu bertanya lagi, ada gratisannya tidak?
"Wah iya boleh begitu saja. Kamu kirim alamat lengkap yaa atau share loc saja. Besok pagi jam 9an aku kerumah kamu, jangan kemana-mana. nanti aku akan bawa kartu undanganya. Oya, jangan lupa siapkan makanan yang enak-enak untukku. Hehehe..." Tasya terkekeh senang.
"Tenang saja, untuk sahabatku yang paling cantik dan baik sedunia, pasti aku akan service istimewa." Dinda tersenyum membayangkan akan bertemu lagi dengan Tasya. Satu-satunya teman di sekolah yang paling mengerti kondisi Dinda saat itu.
"Oke, see you tomorrow. I miss you. Mmuaahhhh...."
"I miss you too. Mmuaahhh..." Dinda menutup telponnya sambil tersenyum simpul.