"Alex, kemarilah." Dinda memanggil satu-satunya asisten di ruang sebelah.
"Siap bu."
Tidak sampai 3 menit, Alex datang dan membawa agenda juga alat tulisnya seperti biasa.
"Lex, aku akan ke kantor polisi jam 12an dari sini. Bisa kita mulai rapatnya sekarang saja?" Pinta Dinda.
"Baik bu."
Dinda dan Alex pun mulai mediskusikan beberapa proyek mereka yang dalam waktu dekat ini akan berjalan. Sungguh banyak proyek depan mata dan itu semua membutuhkan banyak chief alias asisten pribadi. Dinda mengutarakan maksudnya ke Alex bahwa dalam waktu dekat ini dia akan mempekerjakan satu asisten lagi dan dia akan bersinergi dengan mereka berdua membagi pekerjaan sama rata.
1 jam berlalu dan rapat eksklusif pun selesai. Alex kembali keruangannya. Tepat setelah Alex keluar, telpon Dinda kembali bergetar.
"Sayang." Thomas langsung memanggil istrinya dengan panggilan khasnya.