Bunyi sirene ambulan memecah kepadatan jalanan. Tina menghembuskan nafasnya pelan-pelan mengatur ritme dan mulas tak tertahan di perutnya. Dion yang berada didalam ambulans hanya bisa membantu istrinya dengan menggenggam tangannya. Tina menggenggam tangan Dion tanpa sadar dengan kuat, hingga Dion menahan sakit akibat kerasnya genggaman Tina.
Kurang dari setengah jam mereka tiba di rumah sakit. Tina langsung didorong masuk menggunakan brankar (tempat tidur dorong pasien) kedalam ruang bersalin. Dion cekatan menelepon orangtua dan orangtua Tina dan memberitahukan lokasi rumah sakit Tina melahirkan.
Dion menunggu diluar pintu bersalin dan tidak berapa lama kedua orangtua dan mertuanya datang. Mereka begitu panik dan menanyakan banyak hal pada Dion. Dion mencoba menenangkan situasi.
"Tina sudah langsung ditangani oleh dokter. Kalian tenang saja. Dia akan baik-baik saja." Jawab Dion datar.
