Setelah puas bermain-main dan mencium ke tiga anaknya, Dinda berpamitan berangkat kerja. Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi saat Dinda masuk ke mobil dan mulai meninggalkan mansion menuju lumbungnya. Dinda menyandarkan tubuhnya di kursi dan dia mulai membuka ponselnya yang tidak disentuhnya sejak bangun tidur.
Banyak pesan masuk dan panggilan telpon tidak terjawab. Dia ingat kalau hari ini polisi reseh itu sudah menunggunya. Dinda tersenyum sinis tidak peduli. Dinda memasukkan kembali alat komunikasi dua arah berbentuk persegi panjang dengan dimensi 150.9 x 75.7 x 8.3 mm itu kedalam tas tangannya berwarna coklat muda.
Sekitar 1 jam lebih perjalanan akhirnya mobil Dinda sampai di depan lobi kantornya. "Terima kasih ya pak. Seperti biasa, nanti saya telpon kalau mau pulang."
