Ternyata lampu dapur dinyalakan tapi dia tidak melihat bosnya disana. Keadaan dapur sepi tidak ada orang sama sekali. Lani bernapas lega dan akhirnya segera menuju kulkas dan membukanya. Dia mengambil sebotol besar air minum dingin dan menuangkannya kedalam gelas yang ada diatas meja. Setelah dua kali tenggakan, Lani tersenyum puas. Namun, tiba-tiba perutnya berbunyi lebih kencang lagi. Lani mendekap perutnya kencang-kencang.
"Kamu lapar?"
"Huaaaa...." Lani spontan berjongkok menyelamatkan tubuhnya yang hanya dibalut kemeja tipis dan hanya sepanjang paha bagian atas. Wisnu tiba-tiba muncul di depan pintu dapur sambil menyandarkan tubuhnya dengan satu kaki disilang ke kaki lainnya.
Wisnu sebenarnya masih sibuk bekerja dengan laptopnya dikamar sampai tengah malam. Karena tengah malam waktunya adalah siang hari di New York jadi dia bisa segera melaporkan apa saja perkembangan perusahaan dan mendapatkan jawaban langsung jika sangat diperlukan.