Toktoktok...
"Boleh aku masuk?" Suara Arya diluar. Sepertinya dia sudah berhasil menidurkan anaknya.
"Masuk saja." Jawab Dinda. "Kalian tunggu disini saja, jangan kemana-mana. Dia adalah ayah kandung Bagas." Lanjut Dinda lagi menerangkan kepada dua pengasuhnya agar tidak menimbulkan fitnah.
"Baik nyonya." Salah seorang pengasuh membuka pintu kamar baby twins.
Arya masuk ke dalam kamar yang kini didominasi oleh dua warna solid lembut, biru dan putih. Tidak ada tempelan warna warni atau kartun karakter seperti kamar Bagas. kamar ini tampak lebih adem dan nyaman karena memang ada unsur bayi perempuan didalamnya.
"Mereka cantik dan tampan sekali." Arya begitu terpesona dan takjub melihat dua malaikat kecil yang ada didepan matanya dalam posisi setengah mengantuk berbaring di dalam box.