Sesuai janji Arya, keesokan harinya datanglah seorang perempuan yang usianya sekitar 30an memperkenalkan diri menjadi asisten Dinda kelak. Sinta namanya. Orangnya sangat pendiam dan hanya berbicara seperlunya saja. Namun tidak sungkan banyak bicara jika sedang mengajari Dinda. Dinda yang masih dalam masa iddah berusaha sebisa mungkin tidak keluar rumah selama 3 bulan kalau tidak ada yang perlu medesak. Sinta menikmati belajar sambil meng-ASI-hi duo kembarnya dua jam sekali. Meskipun ada stock ASIP di freezer, Dinda berusaha untuk menyusui anak-anaknya langsung.