Dennis bersandar di kepala ranjang dan menarik pelan tubuh wanita hamil untuk duduk diatas pahanya. Desia menurut saja tanpa protes apapun.
"Kamu boleh ngambek semalaman disini. Aku siap menerima hukuman karena telah membuat ratu marah." Tangan Dennis meraba perut buncit yang hadir ditengah-tengah mereka.
"Habis kamu keterlaluan kalau sudah menyindir. Huh, apa semua orang Kanada suka menyindir?" Desia risih harus duduk diatas paha Dennis. Risih karena tubuhnya sudah bertambah beberapa kilo jadi pastinya lebih berat.
"Tidak semua, ada yang rendah hati dan suka memuji, seperti aku contohnya." Jawab Dennis dengan tatapan matanya tidak terlepas dari membelai perut Desia yang sudah terlepas dari piyamanya.
"Aku turun saja, badanku tambah berat." Desia ingin berpindah duduk dikasur samping Dennis namun Dennis lagi-lagi menahannya.
"Kamu meremehkan kekuatanku? Aku masih sanggup membopongmu kalau kamu mau." Jawab Dennis lembut.