Satya pun turun dan masuk ke dalam rumah Charlotte. Dia duduk di atas sofa panjang yang berada di ruang tamu. Rumah itu terlihat simple minimalis dan sangat nyaman untuk ukuran perempuan single.
"Ini air minumnya. Setelah ini, kamu pergilah. Aku masih banyak urusan." Charlotte meletakkan segelas air minum diatas meja depan Satya dan berdiri bersedekap didekat lelaki yang telah mencuri ciuman pertamanya itu. Satya menarik garis bibir tipis. Lagi-lagi dia mengusirku, batin Satya. Satya menghabiskan air didalam gelas sampai habis dan menelannya. Charlotte mengernyitkan alis dan berkata,
"Sekarang sudah bisa pulang kan?" Charlotte menegaskan sekali lagi.