"Makan yuk, aku masak menu yang baru aku coba. Kamu mungkin sudah terbiasa tapi aku baru kali ini memasaknya." Desia menarik langan Dennis dan mendorong bahu bidang itu untuk duduk di sofa panjang.
"Coba aku mau tahu masakan istriku kali ini apa." Dennis mengambil kotak makan yang ada di dalam tasnya dan membuka kotak makan bersusun 3.
"Sayang, hampir 2 bulan kita disini. Apa kamu .... ada rencana kembali ke Indonesia?" Desia berkata dengan pelan dan hati-hati. Dennis teesenyum mendengarnya. Dia tahu istri tercinta mulai jenuh karena tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan disini. Beda dengan di Indonesia dia punya toko yang bisa dijadikan tempat beraktivitas setiap hari.
"Sabar yaa, aku masih ada beberapa proyek yang harus diselesaikan. Mereka tidak bisa berjalan tanpa perintahku. Aku usahakan secepatnya kita kembali ke Indonesia. Hmm?" Kepala Desia dibelai lembut dan diberikan satu pijatan di tengah-tengah kening.