"Kamu istirahat dulu ya sayang, anggap saja rumah ini adalah rumahmu sendiri. Mama akan menjagamu 24 jam nonstop." Leona menuntun Dania seolah-olah kehamilannya adalah penyakit yang membuatnya lemah bahkan untuk berjalan sekalipun.
"Aku baik-baik saja ma. Aku tidak lemah. Hanya saja tadi mungkin belum sarapan." Sahut Dania sambil tersenyum meringis.
"Oh, jadi kamu lapar sekarang? Baiklah sebentar yaa, mama akan menyuruh koki untuk memasak makanan kesukaanmu. Kamu suka makan apa?" Tanya Leona pada menantu kesayangannya.
"Aku suka semua makanan." Jawab Dania sambil tersenyum senang. Mertua yang baik dan suami yang sangat mencintainya, sudah membuat Dania merasa menjadi istri sekaligus menantu paling beruntung didunia.
"Ok, tunggu sebentar yaa. Mama ke dapur dulu. Kamu istirahat saja dulu ya, nanti kalau sudah matang masakannya, mama panggil.
"Iya ma, makasih. Atau aku ikut juga ya ke dapur. Biar..." Belum sempat Dania melanjutkan ucapannya, Leona memotongnya segera.