"Kemarilah, come on." Ujar Thomas lagi. Tapi, Dinda pun akhirnya luluh juga mendekati suami mata birunya.
Dinda telah duduk dikedua paha Thomas dengan menghadap ke laptop.
"Aku berat. Aku pindah saja ya." Dinda yang risih duduk diatas paha lebih karena berat badannya sejak hamil bertambah 5 kilo yang membuatnya tidak nyaman duduk diatas pangkuan Thomas.
"Sst diamlah. Duduk saja disini dengan baik." Jawab Thomas. Mata biru memencet intercom dan menghubungi Samuel yang ada diluar, "Hubungi Manager Jupiter Production House sekarang dan sambungkan ke aku segera." Perintah Thomas dan langsung dimatikan. Sambil menunggu Samuel menghubungi manager Camila, dia membuka bekal makanan dari Dinda.
"Aku suapin ya." Dinda tetap duduk di pangkuan Thomas namun dengan posisi menyamping. Suapan pertama berhasil masuk ke mulut sang suami.
"Lebih enak buatanmu. Besok aku mau bekal buatanmu. Apakah itu terlalu memberatkan?" Dinda mengusap sisa makanan yang ada di bibir Thomas dan tersenyum.