Beberapa orang pria maju mendekati Desia. Desia yang sudah mempersiapkan diri, berjalan mundur bukan untuk lari. Tapi, untuk mengambil ancang-ancang menyerang. Namun, tiba-tiba terdengar suara keras,
"TANGAN YANG BERANI MENYENTUH SEUJUNG KUKUNYA, AKAN KUBUNUH SEKARANG JUGA!" Suara menggelegar bak petir di siang bolong membuat semua pengunjung kantin menoleh seketika ke arah datangnya suara. Valerie yang melihat kedatangan Dennis langsung menghampirinya dan memasang wajah memelas.
"Dennis, perempuan itu tidak berhak mendapatkan cintamu. Aku lihat tadi dia sedang menggoda pemuda itu. Banyak saksinya disini. Benarkan?" Valerie mencari pembelaan dengan melemparkan pertanyaan ke semua orang yang hadir disana.
"BENAR BENAR BENAR." Beberapa orang lantang berteriak mendukung Valerie, sementara yang lain terdiam membisu tanpa berkata BENAR ataupun SALAH. Mereka yang mendukung Valerie adalah beberapa karyawan yang sudah disogok Valerie untuk berada di pihaknya.