"Sayang, coba lihat ini." Thomas menyerahkan selembar kertas dan disodorkan ke atas meja depan Dinda.
"Apa ini?" Tanya Dinda.
"Buka saja." Jawab Thomas.
Dinda membuka dan membacanya. Ini adalah surat hasil tes DNA yang menuliskan nama Thomas dan janin dari seorang bernama Carol.
"Ohhh ...." Dinda melipat kertas dan menaruhnya lagi diatas meja.
"Ohhh? Hanya Ohhh?" Tanya Thomas bingung.
"Kamu tidak senang karena ternyata janin itu bukan anakku? Atau setidaknya marah karena aku pernah tidur dengan dia?" Lanjut Thomas.
"Thom, seorang bayi adalah makhluk suci. Dia tidak bersalah sama sekali. Aku justru kasihan apa yang akan terjadi dengan bayi itu? Apakah akan dipertahankan atau bagaimana? Aku tidak tega membayangkannya." Dinda menghela nafas dan mendekati sofa untuk duduk manis disana.
"Maksudmu? Aku tidak mengerti." Thomas memiringkan dagunya. Mencoba memahami kalimat-kalimat yang diucapkan istrinya. Tapi, dia tetap tidak mengerti.