"Dia juga cucu kami." Tiba-tiba mama Alice muncul dari luar disusul papa yang berjalan cepat menyusul sang istri.
"Besan?" Bapak dan ibu kompak berseru.
"Mama?" Arya heran kenapa mamanya bisa muncul dirumah Dinda tiba-tiba.
"Mama dan papa kerumah kamu tapi kosong. Kata satpam kamu pergi rombongan dengan tiga mobil jadi kami pikir kalian pasti kesini. Benar kaan?" Mama Alice mengedipkan mata genit ke Arya, anak bungsunya.
"Ckckckck, mama benar-benar hebat beranalisis." Arya mengacungkan jempol ke arah Alice.
"Ibu Sumini, apa kabar? Lama tidak berjumpa."Alice menghampiri besan tertunda dan memberikan salam pipi kanan kiri. Sementara dengan pak Soetardjo, Alice bersalaman tangan. Disusul sang suami yang lebih pantas menjadi pengawal bagi sang istri.
"Alhamdulillah baik, ibu juga apa kabar? Sehat selalu nggih." Jawab ibu.