"Mau kemana kamu?" Sebuah tangan besar menarik lengannya dan memaksa mengikutinya.
"Eh lepaskan!" Adam memberontak ingin melarikan diri tapi kedua tangan besar Rico yang setiap hari terlatih fitness dan angkat berat beban minimal 20kg, sulit untuk dikalahkan dengan massa otot anak sekolah yang hanya memegang bola bundar seberat 650 gram.
"Kalian keluar semua!" Aline yang penasaran dengan remaja tanggung itu, mengurungkan niatnya untuk bertanya ke Rico setelah melihat teriakannya. Maya mengarahkan Aline untuk keluar ruangan. Mendadak ruangan staff dipenuhi oleh karyawan yang bertanya-tanya ada apa gerangan yang terjadi dengan bosnya, sehingga jadi bersuara kencang seperti itu.
"Kamu duduk disini, Adam." Rico membuat panggilan lewat intercom ke arah sekretarisnya. "Maya, bawakan air mineral, susu coklat hangat, dan cemilan. Sekarang juga!" Adam duduk diam tanpa berkata sepatah katapun.