Sebelum Siska menghampiri Adam, dia merasa perlu untuk membersihkan diri. Aroma pergumulannya dengan Rico tercium bau keringat dan cairan kental yang tidak enak dihisap.
Setelah mandi dan mengenakan piyama berwarna merah muda, Siska mendatangi kamar sang anak. Diketuknya pintu anak jagoan yang beberapa meniy yang lalu sangat marah karena tidak menerima kehadiran Rico yang tiba-tiba.
"Adam, kamu belum tidur kan? Adam, mommy ingin bicara. Mommy masuk yaa." Pintu kamar itu didorongnya. Lampu kamar menyala terang benderang. Suara TV dinyalakan terdengar memekakkan telinga. Siska melihat Adam berbaring di atas kasur sambil mendengarkan headphone yang memutar diatas kepalanya. Mommy yang menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan anak remajanya, hanya bisa tersenyum tipis. Dimatikannya benda elektronik berbentuk persegi panjang warna hitam yang suaranya memekakkan telinga tersebut dan Siska duduk ditepi ranjang kasur anak remaja.