"Apakah aku pernah melakukan kesalahan? Kenapa anda selalu mengabaikan salam dariku?" Akhirnya dokter muda itu mengeluarkan uneg-uneg yang selama ini dipendamnya.
Arya menghirup udara sejenak sebelum memberi jawaban. "Aku sudah pernah menikah, aku sudah punya anak, dan aku sudah punya perempuan yang aku cinta. Jadi, aku tidak mau memberi perempuan manapun harapan palsu dengan mendekatiku. Sekarang, aku sedang sibuk. Bisa tolong tinggalkan aku segera?" Kata-kata pria dingin itu yang keluar dari mulutnya bagaikan peluru yang melesat secepat kilat dan langsung tembus ke jantung perempuan yang tidak bisa berkata apa-apa. Hanya menghela nafas dan tersenyum lirih meninggalkan pria yang matanya langsung tertuju ke laptop setelah mengucapkan rentetan kata-kata pedas dan memilukan hati.