"Buat nona pemilik toko bunga, tolong menjauh dari tunangan saya. Kami akan segera menikah tapi jadi batal karena kehadiran Anda sebagai orang ketiga!" Tatapan sinis Tania persis sama dengan peran antagonis yang dilakoninya di channel ikan terbang yang tayang setiap hari. Semua pengunjung yang ada ditempat itu berbisik satu sama lain, menggosipkan sesuatu yang mereka tidak tahu kebenarannya tapi menjadi sok tahu hanya karena 1 orang.
"Maaf, anda siapa ya? Datang-datang langsung marah." Desia melipat kedua tangannya didepan dada. Masih dengan suara dilembut-lembutkan karena menjaga imej didepan semua pembeli yang hadir.
"Cih, jangan berlagak polos! Perempuan jaman sekarang, saking tidak lakunya lalu merebut kekasih orang lain. Kalian semua hati-hati! Jangan bawa pacar atau suami kalian kesini kalau tidak ingin direbut olehnya. Wajah sok mulus tapi kelakuan mirip roh halus."