"Ya ampuuun, kamu yaaa ih." Dania mencubit pelan pinggang suami yang sedikit mesum. Terdengar teriakan manja dari sang suami.
"Pelan-pelan." Umara yang bersikap terlalu berlebihan membuat Dania tidak nyaman karena pandangan orang-orang sekitar. Sang suami malah tidak peduli sama sekali, fokus membantu sang istri yang sempat pingsan juga karena kelelahan terlalu lama didalam air.
"Sust, lihat perempuan yang menolong anak majikan saya barusan?" Bi Eneng bertanya ke salah satu perawat yang kebetulan lewat didepannya.
"Oh barusan pulang diantar suaminya." Ahhh, aku kelamaan terima telpon tadi, sesal bi Eneng. Telpon dari beberapa asisten dirumah yang ingin tahu kabar berita bocah tampan yang nyaris tenggelam tersapu ombak, membuatnya berhenti beberapa menit menerima panggilan. Wanita paruh baya itu pun berjalan gontai kembali ke ruangan anak majikannya yang masih belum pulih.
-----