"Thomas, maafkan aku... aku masih tidak bisa mengingat hari pernikahan kita." Renata tertunduk sedih jika memikirkan hal ini.
Thomas menghampiri Renata dan berbisik lembut di telinga istri tercinta. "Bagaimana kalau kita menikah ulang?"
Dipeluknya pinggang ramping sang istri, dibelainya rambut hitam tebal yang sangat disukainya. Yang dibelai merasa geli dan tersanjung dengan cara sang pria memanjakan dirinya. Thomas menggenggam tangan Renata dan mengajaknya untuk masuk ke kamar utama. Renata pasrah mengikuti ajakan sang suami.
Pintu yang terbuat dari kayu jati terbaik dibuka dan tampak kamar dengan nuansa biru laut yang menenangkan. Sprei terbuat dari sutra berwarna biru langit, menambah kemewahan si empunya kamar. Thomas menutup pintu begitu mereka sampai didalam.