"Jadi, bolehkah aku memelukmu? Aku tidak bisa tidur tanpa memelukmu sayang." Jawab Thomas merajuk manja. Diapun kembali berbaring di atas kasur memiringkan tubuhnya, menopang kepalanya dengan tekukan tangan kanannya.
"Huh, jadi kenapa kamu pulang selarut ini?" Kini topiknya sudah berganti ke alasan kenapa Thomas pulang malam. Dinda membalikkan tubuhnya dan kini menghadap sang suami dengan senyuman nakalnya.
"Banyak kerjaan yang harus ku handle. Oya, 1 minggu lagi aku harus ke London untuk pertemuan besar bulanan dengan semua pemegang saham. Hanya 2 minggu paling lama. Kamu mau ikut? Kita bawa anak-anak." Jawab Thomas.
"Si kembar masih bayi. Memang sudah bisa naik pesawat?" Tanya Dinda lagi.