Didalam kafe, Dinda cipika cipiki dengan teman-teman semasa putih abu-abu. Semuanya telah berubah. Ada yang lebih subur, ada juga yang lebih langsing.
"Minum Din." Arya menyerahkan segelas jus mangga ke dirinya.
"Eh makasih yaa. Kamu gak nyamperin anak-anak lainnya?" Timpal Dinda
"Nanti saja. Masih panjang waktunya."
"Oh oke."
Ada sosok yang Dinda cari diantara keramaian pesta reuni. Entah dimana dia berada. Tapi tanpa sepengetahuan Dinda, kerumunan 5 cowok sedang memperhatikan dimana posisi Dinda dan Arya berada.
"Ric, ada cewek cupu berubah jadi kupu-kupu." Colek Tian ke Rico
"Siapa?." Rico cuek menyahut karena sedang memainkan hpnya scroll atas bawah berita terkini.
"Tau Dinda gak? Anak IPS yang dulu kalau sekolah dikepang dua."
"Ya ya anak PMR juga kan?"
"Yups. Sekarang cantik banget tuh." Tian melirik kearah Dinda.
Not bad, pikir Rico....
Dulu dia memang pemuja cewek cantik dan seksi. Lebih bagus lagi agak berduit jadi ngga usah traktir makan kalau lagi jalan. Jadi, mana mungkin penampilan Dinda saat sekolah dulu yang seperti Betty La Fea (telenovela meksiko) akan menarik dirinya untuk dijadikan pacar.
Yaa... Dinda tidak tahu lelaki seperti apa Rico. Wajah tampan dan tubuh atletisnya hanyalah kamuflase untuk menjerat perempuan seperti Siska agar bertekuk lutut dengan rayuannya.
Beruntunglah Dinda....
**********
1. Tinggalkan jejak komen kalian untuk cerita lebih baik (◍•ᴗ•◍)
2. Penulis usahakan UP setiap hari minimal 1 bab ＼(^o^)／
3. Power Stone kalian membuat penulis lebih semangat lagi berkarya (◍•ᴗ•◍)❤
IG: @anee_tavel