Satu persatu teman-temannya mulai berdatangan. Kelas pun mulai ramai dengan senda gurau dan obrolan sesama murid putih abu-abu. Dinda sudah terkenal datang paling pagi diantara teman-temannya meskipun rumah paling jauh. Malah temannya yang rumah dekat sekolah berangkat dari rumah jam 7 kurang 5 menit.
Hari ini senin waktunya upacara bendera. Dinda salah satu petugas PMR (palang merah remaja) jadi setiap upacara bendera dia dan teman-temannya tidak perlu berdiri dilapangan bendera. Cukup mengawasi dari belakang jika ada peserta upacara yang akan dan pura-pura pingsan demi keluar dari lapangan yang terik dan melelahkan itu.
Disana Rico berdiri dengan gagahnya. Tidak jauh dari tempat Dinda berdiri. Cowok idola yang jadi tokoh utama diary yang selalu dia tulis di setiap malam. Dinda suka padanya. Tapi, sepertinya Rico tidak mempedulikan ada tidaknya Dinda. Seingat Dinda, Rico sama sekali tidak pernah memandangnya. Apalagi mengajaknya ngobrol basa basi seperti ke teman-teman perempuan lainnya. Yups, Cinta Dinda tak berbalas.....
**********
1. Tinggalkan jejak komen kalian untuk cerita lebih baik (◍•ᴗ•◍)
2. Penulis usahakan UP setiap hari minimal 1 bab \(^o^)/
3. Power Stone kalian membuat penulis lebih semangat lagi berkarya (◍•ᴗ•◍)❤
IG: @anee_tavel