•
•
•
"Huh? Kenapa ditutup?"
Lepus bingung dan tidak mengerti kenapa panggilan tiba-tiba diputus secara sepihak.
Lalu dia memerintahkan perwira rendah Marine itu untuk menghubungi sekali lagi.
Dan tak lama kemudian, panggilan diangkat. Tapi, kali ini justru tidak ada suara orang.
"...."
"Halo?"
"...."
"Ada orang di sana?"
"...."
"Halo? Halo!?"
"...."
Lepus mengernyit heran dan bingung kenapa panggilan diangkat tapi yang tidak ada respon.
Tapi tak lama kemudian, terdengar suara.
"Ke mana...."
"Hm?"
"Ke mana saja kau selama ini, Rex Lepuuuuussss!!!!!?????"
"H-Huh!?"
Lepus sedikit terkejut karena tiba-tiba terdengar suara membentak dari sisi lain. Dan Lepus menyadari itu adalah suara dari wanita yang bicara saat pertama kali dihubungi tapi tiba-tiba menutup panggilan. Tapi, Lepus tidak merasa mengenali siapa wanita itu.
"Siapa ini?"
"Menghilang ke mana kau selama ini, Rex Lepus!?"
"Uhh.... Siapa, ya? Apa aku mengenalmu?"
"Apa aku mengenalmu kau bilang!? Beraninya kau bertanya seperti itu! Berhentilah berpura-pura!"
"...."
Lepus terdiam dan mengernyit. Dia bingung dan bertanya-tanya siapa wanita itu. Dia pun berusaha berpikir dan mengingat-ingat siapakah sosok wanita Marine yang pernah dia kenal atau temui dan mengenali dari suaranya.
Dan setelah berpikir cukup mendalam selama beberapa saat, dia akhirnya terbelalak mengingat sesuatu!
"Jangan-jangan kau... Rikka?"
"Hmph!"
Rikka adalah seorang gadis perwira Marine dari Markas Besar Marineford dan berpangkat Captain.
Lepus dan Bajak Laut Ouroboros bertemu dengan Rikka sekitar dua tahun lalu. Saat itu, bounty-nya sudah mencapai 95 juta Beri dan suatu hari mereka melewati suatu perairan yang berkabut tebal dan disergap oleh sebuah kapal perang Marine. Tapi, ternyata kabut tebal itu tidaklah alami melainkan disebabkan oleh Rikka menggunakan kekuatan dari buah iblis Kiri Kiri no Mi atau Logia Kabut!
Tapi karena Lepus bisa menggunakan Haki, dia bisa dengan mudah mengalahkan Rikka. Dan beberapa anggota lainnya juga bisa menangani para prajurit Marine lainnya.
Tapi setelah berhasil menangani dan menangkap mereka, mereka mendapatkan sebuah kejutan lain! Yaitu, ternyata Rikka adalah cucu dari Fleet-Admiral Sengoku! Dan setelah mengetahui hal itu, Lepus akhirnya memutuskan untuk melepaskan mereka dan kemudian melanjutkan perjalanan.
"Uhh.... Halo, Captain Rikka. Bagaimana kabarmu?"
Lepus dengan agak canggung menyapa Rikka.
"Sekarang aku Rear-Admiral! Dan aku baik-baik saja! Hmph!"
Lepus sedikit terkejut mendengar bahwa pangkat Rikka sekarang adalah Rear-Admiral. Tapi setelah mengingat status, latar belakang, bakat, juga kekuatan dan kemampuannya, Lepus mengangguk kecil dan merasa itu cukup masuk akal.
"Dan kau belum menjawab pertanyaanku, Rex Lepus! Menghilang ke mana kau selama ini!?"
"Uhh.... Liburan?"
"Liburan!? Liburan kau bilang!? Apa kau lupa kau itu siapa!? Kau itu Sichibukai! Seharusnya kau melakukan tugasmu selayaknya sebagai seseorang yang memiliki status itu! Tapi kenapa kau malah menghilang entah kemana dan tak ada kabar sama sekali selama hampir dua tahun ini dan tak melakukan tugasmu sekalipun!"
"Tugas, kau bilang.... Aku bajak laut, bukan Marine, kau tahu. Aku tak terikat dengan aturan apapun."
"Apa kau bilang!?"
"Haahh~...."
Lepus menghela nafas panjang dan merasa pusing jika harus terus-menerus mendengarkan omelan Rikka yang seperti seorang ojou-sama tsundere cerewet. Jadi dia pun memilih menyerah.
"Baiklah, baiklah. Aku mengerti maksudmu, Rikka sayang.... Dan aku menghubungi karena aku saat ini melakukan tugasku itu. Aku menghubungi G-1 karena saat ini aku berada di Shabondy dan kami baru saja menangkap bajak laut senilai hampir dua ratus juta. Bagus, kan?"
"Oh? Kau menangkap bajak laut senilai hampir dua ratus juta? Bagus! Siapa?"
Rikka terdengar terkesan mendengar pernyataan Lepus.
"Namanya... Khabo."
"Sebentar. Biar kuperiksa arsipnya.... Dan aku bukan "sayang"mu!"
"...."
Setelah itu, Lepus hanya diam menunggu Rikka selesai mengambil arsip dan memeriksa informasi dan data tentang Khabo.
Dan beberapa menit kemudian, kembali terdengar suara Rikka bicara.
"Khabo si "Big Daddy". Bounty 188.000.000 Beri. Asal West Blue. Terkenal merajalela karena perompakan, penjarahan, pemerasan, pencabulan, penculikan, perusakan properti, pembakaran, dan bentuk kejahatan lainnya... Dia kah?"
"Ya."
"Aku mengerti.... Aku akan laporkan ini ke Markas Besar dan seharusnya seorang Vice-Admiral dari G-1 akan dikerahkan untuk mengambil alih dan membawa Khabo ke Impel Down segera."
"Baguslah.... Dan jangan lupa uang hadiah bounty-nya."
"Apa kau bilang!? Uang hadiah!? Tak bisakah kau menjadi orang yang membantu menegakkan keadilan dengan sebaik-baiknya dan tanpa pamrih!?"
"Aku bajak laut, kau tahu...."
"Hmph! Uang hadiah bounty-nya baru bisa kau dapatkan paling cepat besok! Dasar!"
*kachak
•
•
•
Setelah Rikka memutus sambungan, Lepus kembali menghela nafas panjang.
"Haahh~...."
Setelah itu, Lepus kembali bicara dengan perwira rendah di hadapannya.
"Apa kau tahu Brangsack Gallery itu di mana?"
"Uhh.... Di Groove 3."
Perwira rendah itu merasa agak canggung setelah melihat interaksi antara Lepus yang seorang bajak laut dan Rikka yang seorang Marine. Entah kenapa dia merasa mereka berdua lebih seperti teman daripada lawan.
Lepus lalu mengangguk kecil.
"Baiklah.... Kalian urus Khabo dan sampah-sampah lainnya. Aku mau pergi.... Oh. Dan juga kalau uang hadiah bounty untuk mereka sudah siap, kirimkan saja ke kapalku di pelabuhan di Groove 32."
"Baik!"
•
•
•
•×•×•×•×•