•×•×•×•×•
•
•
•
Setelah menyerahkan Bajak Laut Khabo kepada Marine, Lepus meninggalkan Groove 26 dan menuju Groove 3.
Lepus ingin ke sana karena dia ingin mendatangi Brangsack Gallery.
Setelah Lepus sampai di Groove 3 dan menemukan sebuah gedung yang tampak megah dengan papan nama bertuliskan "Brangsack Gallery", Lepus pun memasukinya.
Setelah Lepus masuk, dia melihat bagian dalam tampak cukup mewah dengan berbagai ornamen berwarna emas.
Tak lama setelah Lepus masuk, seseorang menghampirinya. Seseorang itu adalah seorang pria gemuk berpakaian hijau.
"Selamat datang! Nama saya Buby. Ada yang bisa saya bantu, Tuan?"
Melihat pria gemuk bernama Buby itu dan mendengar pertanyaan darinya, Lepus pun menjawabnya dengan tatapan tajam.
"Aku ingin menghancurkan tempat ini."
"H-Huh!?"
Pria gemuk itu terkejut mendengar pernyataan Lepus.
Dia lalu tampak gelisah dan kebingungan harus bagaimana. Karena dia mengenali Lepus dan tahu dia adalah seorang Sichibukai yang kuat. Jadi, dia jelas takkan bisa melawan dan menghentikannya jika Lepus benar-benar ingin menghancurkan tempat itu.
Satu-satunya yang bisa dia lakukan adalah memberitahu Lepus bahwa galeri itu adalah bisnis milik seorang Tenryuubito. Dan jika dia mengacaukan bisnisnya, maka dia akan mendapatkan masalah besar.
Tapi di saat dia baru akan mengatakan itu, Lepus menyeringai kecil.
"Bercanda."
"O-Oh...."
Pria gemuk itu pun bernafas lega menyadari Lepus hanya bercanda.
Tapi sebenarnya Lepus tidaklah bercanda! Dia memang ingin menghancurkan tempat itu! Tapi dia tidak ingin gegabah dan bertindak blak-blakan. Tapi Lepus sudah membuat rencana untuk menghancurkan tempat itu tanpa mencolok dan menyebabkan masalah baginya.
Memang hanya menghancurkan tempat itu saja takkan bisa menghentikan semuanya. Karena pada dasarnya, selama praktek perbudakan dan perdagangan manusia masih ada, tempat-tempat seperti itu akan selalu ada. Jika ingin benar-benar menghentikan praktek seperti itu tentu harus dibasmi hingga ke akarnya, yaitu Tenryuubito/Pemerintah Dunia. Tapi itu bukanlah tugasnya, melainkan tugas Pasukan Revolusi. Sementara Lepus hanya melakukan apa yang ingin dia lakukan saja.
Kemudian Lepus kembali bicara.
"Aku dengar di sini yang terbaik, jadi aku datang kemari.... Aku ingin pembantu (maid). Kalau bisa yang punya kemampuan bertarung."
Lepus ingin mencari pembantu tambahan untuk membantu meringankan pekerjaan rumah tangga dan juga membantu menjaga dan mengasuh anak-anak.
Lagipula, saat ini anggota keluarganya, yaitu istri dan anak-anaknya semakin banyak.... Dan kemungkinan besar akan semakin banyak nantinya. Jadi akan semakin banyak pula urusan rumah tangga yang perlu ditangani.
Sebelumnya, di kru bajak lautnya, urusan rumah tangga umum dan bersama seperti memasak dan bersih-bersih dilakukan secara berbagi tugas bersama dan bergantian secara berkelompok.
Hanya untuk mencuci pakaian, yang karena itu cukup privat, maka dilakukan oleh keluarga masing-masing. Maksudnya adalah pakaian Lepus dan para istri dan anak-anaknya dicuci oleh para istrinya sendiri. Sementara pakaian anggota kru lainnya dicuci dan ditangani juga oleh pasangan/ibu mereka masing-masing.
Dan karena kapal Jormungandr adalah kapal yang berukuran besar dan jumlah anggota kru cukup banyak itulah, Lepus merasa akan lebih baik jika untuk urusan rumah tangganya dan/atau rumah tangga umum ditangani atau dibantu oleh mereka yang memang ditugasi utamanya untuk itu.
"Ohoh! Kami tentu yang terbaik, Tuan! Tidak salah anda datang ke kami! .... Dan kebetulan sekali kami sedang memiliki beberapa stok baru untuk pembantu. Ohohohoho!"
Mendengar tujuan Lepus datang, pria gemuk itu lalu tersenyum lebar dan menggosok-gosok tangannya.
"Aku ingin melihat-lihat dulu."
"Tentu, tentu! Mari saya pandu!"
Setelah itu, mereka berjalan masuk lebih jauh ke dalam.
•
•
•
•×•×•×•×•