Malam hari....
Istana Dressrosa, Kamar Violet....
Violet cukup syok dan terkejut dengan apa yang terjadi hari ini.
Dia tak pernah mengira Donquixote Family yang kejam dan tak berperasaan dalam mempermainkan orang lain, bisa dipermainkan balik oleh orang lain. Apalagi yang mempermainkan mereka hanyalah seseorang yang saat dulu bersama mereka masihlah berusia awal remaja! Orang itu bisa dengan mudahnya mempermainkan Donquixote Family, sementara dia dan keluarganya tak berdaya sama sekali di hadapan mereka.
Violet merenung dan lalu menggumam.
"Andai saja...."
"Andai saja kau bisa bertemu denganku dan menolongmu. Benar, kan?"
Violet tiba-tiba mendengar suara menyela! Kemudian tiba-tiba muncul robekan ruang di hadapannya! Lalu dari robekan ruang muncul tangan yang kemudian menariknya masuk! Violet pun sangat terkejut!
Lalu, di dalam ruang robekan itu, Violet melihat seseorang duduk di sana.
Seseorang itu adalah seorang pria yang tampak berusia akhir 20-an tahun, berambut hitam, dan perawakannya tinggi kurus gagah. Pria itu lalu tersenyum dan menyapa Violet.
"Halo, senang bertemu denganmu, Violet. Atau aku harus memanggilmu Putri Viola?"
Viola sangat terkejut melihat pria ini. Kemudian dia bicara.
"Apa kau... Lepus?"
"Benar."
".... Kenapa kau menarikku ke sini?"
"Karena aku tak suka melihat wanita sedih dan galau. Itu alasannya. Dan juga... aku ingin memberitahumu secercah harapan."
"Harapan? Apa maksudnya?"
Kemudian ekspresi wajah Lepus menjadi serius dan dia berkata.
".... Apa kau percaya jika dalam waktu sekitar lebih-kurang 2 tahun, Donquixote Family akan dijatuhkan dan Dressrosa terbebas dari kegelapan?"
"Apa?"
Viola terkejut dan bingung.
"Ada seseorang yang lebih benci dan dendam kesumat kepada Doflamingo dan Family-nya. Dan dia mungkin sudah mulai menyiapkan berbagai rencana jangka panjang untuk bisa menjatuhkan Family. Dia dan sekutunya, nantinya akan bekerjasama untuk menjatuhkan Donquixote Family. Dan mereka pasti akan berhasil. .... Begitulah."
"A...pa..."
Viola tercengang mendengar pernyataan Lepus.
"Aku tak ingin merusak pembalasan dendamnya, karena itulah aku membiarkan Doflamingo dan Family-nya. Sementara aku sendiri, aku hanya menganggap Doflamingo dan Family-nya sebagai hiburan. Sikapku pada Donquixote Family adalah orang jahat yang sangat suka mempermainkan dan menginjak-injak orang-orang jahat lain yang tak berperasaan dan sok hebat seperti mereka. Tapi, aku adalah orang baik dan ramah kepada orang yang kuanggap baik juga. Karena itulah aku bicara di sini denganmu."
Lepus tersenyum pada Viola.
"Tapi sayangnya, meskipun Donquixote Family nantinya akan dijatuhkan dan keluargamu bisa kembali, kau mungkin takkan bisa tenang."
"Apa maksudmu?"
".... Apa kau beranggapan kalau Pemerintah Dunia akan diam saja mengetahui seorang putri kerajaan afiliasi Pemerintah Dunia pernah terang-terangan terlibat lama dan cukup dalam dengan sekelompok penjahat meskipun karena terpaksa?"
"Itu...."
".... Keluargamu bisa kembali ke Dressrosa dan berkuasa lagi, tapi... tetap akan ada noda hitam di namamu. Meskipun semua orang di Dressrosa bisa memaklumi, memaafkan, dan tidak merendahkan atau mencemooh karena semua tindakanmu dan alasanmu selama menjadi bagian dari Donquixote Family, bagaimana dengan orang lain di luar? Dan apa kau bisa memaafkan dirimu sendiri? Apa kau masih punya wajah untuk dengan tenang tersenyum dan kembali menjadi putri kerajaan yang juga calon ratu pewaris tahta seakan-akan selama ini tak terjadi apa-apa? Apa kau akan bisa merasa kau masih layak menduduki tahta Dressrosa? Apa kau bisa beranggapan kalau kau tak lebih menderita dibandingkan keponakanmu, Rebecca?"
"Kau!"
Viola sedikit emosi. Tapi dia kemudian menyadari kalau yang Lepus katakan juga tidak benar-benar salah. Dia pun kembali terdiam.
".... Jadi, aku ingin memberimu solusi untukmu."
"Solusi?"
Viola bertanya sedikit bingung dan mengernyit.
"Ya.... Ikutlah denganku."
"Apa?"
"Aku akan memberimu tempat di sisiku. A bisa melindungi dan menjagamu. Kau sudah mengerti sendiri aku bisa untuk itu. Dan seperti yang tadi kukatakan, aku akan baik kepada orang yang aku tahu dia punya hati yang baik. Apalagi, aku punya sisi lembut kalau soal wanita. Seburuk dan sekotor apapun seorang wanita di mata orang lain, jika aku menganggapnya bersih maka dia adalah bidadari dan aku akan menjaganya sebaik mungkin. Percayalah padaku."
Lepus dengan tegas berkata.
"Kau tak perlu menjawab dan memutuskan sekarang. Kau punya waktu 2 tahun untuk mempertimbangkan itu. Aku akan datang dan menerima keputusanmu 2 tahun lagi."
Lepus memberikan waktu yang cukup lama untuk Viola mempertimbangkan tawarannya.
Kemudian Lepus membukakan gap untuk Viola keluar.
"Kau bisa keluar sekarang."
Viola pun lalu berbalik dan menuju ke robekan gap.
Tapi, tiba-tiba Lepus berseru.
"Tunggu!"
"Apa?"
Viola bertanya bingung.
Lepus menyeringai dan kemudian berkata.
"Sampaikan pada Doflamingo dan lainnya, 'Viola milikku! Akan kuhancurkan siapapun yang berani menyentuhnya!' Itu saja."
Mendengar pernyataan Lepus, Viola sedikit tersipu dan kemudian bergegas keluar dari gap.