Chereads / One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas) / Chapter 29 - Chapter 29 - Haki

Chapter 29 - Chapter 29 - Haki

Dengan menggunakan gap, Lepus dan lainnya sampai di Kerajaan Torino.

Lepus tentunya juga memberitahu kekuatannya dan yang lain pada Amber.

Kemudian mereka menuju ke tempat suku Torino untuk membuat kesepakatan dengan mereka.

Lepus membuat kesepakatan di mana dia akan membuat pelindung dengan kekuatan Batasannya untuk melindungi area di mana suku Torino tinggal dari Burung Raksasa. Sebagai gantinya, Lepus dan lainnya diijinkan tinggal bersama suku Torino dan mengakses perpustakaan mereka serta Muret diajari pengobatan tradisional mereka. Dan jika suku Torino akan mencari atau memanen bahan obat di dekat sarang burung raksasa, Lepus dan lainnya akan membantu mengawal.

Suku Torino tentu tidak masalah dan justru senang dengan kesepakatan ini. Karena mereka memang cukup kerepotan kalau harus berurusan dengan burung raksasa di sana.

~~~

Beberapa hari kemudian, Muret mulai mempelajari tentang pengobatan tradisional dari perpustakaan dan diajari suku Torino sendiri.

Sementara itu, Lepus akan memulai latihan Haki untuk Brisa, Kuina, Amber, dan juga dirinya sendiri.

Lepus menjelaskan tentang Haki pada mereka.

"Haki adalah kekuatan yang tertidur dalam diri makhluk. Haki ada 3 jenis, yaitu Kenbunshoku, Busoshoku, dan Haoushoku Haki."

Mereka bertiga mengangguk dan mendengarkan penjelasan Lepus dengan seksama.

"Pertama, Haki Kenbunshoku adalah semacam indera keenam. Pengguna Haki ini bisa merasakan hawa kehadiran, niatan, emosi, juga mengukur kekuatan orang lain. Bahkan ada pengguna Haki ini yang karena sebegitu ekstrem menguasainya bisa melihatnya beberapa detik ke masa depan!"

Mendengar penjelasan Lepus tentang Haki Kenbunshoku, ketiga gadis cukup tercengang.

"""Melihat masa depan!?"""

"Benar. Tapi hanya beberapa detik saja. Meski begitu, sangatlah sulit untuk mencapai ini. Bahkan setahuku, hanya satu orang yang bisa mencapainya."

"Siapa?"

Amber bertanya penasaran.

Dan Lepus menjawab singkat dengan ekspresi tajam.

".... Charlotte Katakuri."

"Siapa itu?"

".... Bajak laut senilai lebih dari 1 Miliar Beri."

"""A....!!!???"""

Kali ini ketiga gadis semakin tercengang dan tak bisa berkata-kata.

Tentunya, siapapun akan cukup tercengang mendengar nilai Bounty setinggi itu. Bahkan Lepus saja saat ini nilai Bounty-nya hanya 20 juta Beri.

"Jangan tanya aku tahu soal orang itu darimana.... Sudah, aku lanjutkan penjelasannya."

Ketiga gadis mengangguk dengan tampak masih tegang.

"Kedua, Haki Busoshoku adalah Haki yang bisa untuk bertahan dan atau pun menyerang dengan menggunakan semacam tenaga dalam untuk melapisi sebagian, seluruh tubuh, dan bahkan senjata. Jika menguasai hingga tingkat tinggi, pengguna Haki ini bahkan bisa membuat semacam lapisan armor energi yang dalam jarak dekat bisa digunakan untuk bertahan ataupun menyerang dan melukai lawan tanpa menyentuh tubuhnya langsung. Bahkan pengguna tingkat tinggi ekstrem bisa mengalirkan Haki ini untuk melukai bagian dalam tubuh lawan tanpa menyentuhnya langsung!"

Ketiga gadis mengangguk mengerti.

"Yang ketiga, Haki Haoushoku adalah Haki yang membuat penggunanya bisa menekan kehendak orang lain. Jika Haki ini digunakan, pengguna bisa membuat makhluk yang tidak cukup kuat secara mental ataupun fisik menjadi tiba-tiba pingsan ataupun takut dan tunduk untuk sementara waktu. Tapi Haki ini adalah Haki lahiriah yang dikatakan hanya satu dari sejuta orang yang memilikinya. Beberapa sosok besar di dunia memiliki Haki ini. Karena itulah Haki ini disebut Haki Raja."

Ketiga gadis mengangguk selesai penjelasan Lepus tentang Haki.

Lepus kemudian memberikan sedikit tambahan.

"Sederhananya, menurutku Haki adalah insting, tenaga dalam, dan intimidasi. Kebanyakan orang biasanya hanya fokus melatih satu Haki yang cocok bagi mereka. Tapi menguasai dua atau mungkin tiga sekaligus juga bisa. Hanya saja membutuhkan lebih banyak usaha untuk itu. Menggunakan dua atau tiga Haki bersamaan juga bisa dilakukan. Tapi butuh mental dan fisik yang kuat juga untuk itu. Dan setiap orang memiliki ukuran kemampuan Haki yang berbeda-beda. Jadi meskipun sama-sama menguasai Haki, levelnya tidak berbeda."

Lepus selesai menjelaskan tentang Haki, dan sekarang dia memberitahu ketiganya soal rencana latihan mereka.

"Aku sudah melatih Brisa dan Kuina untuk menggunakan Haki Kenbunshoku sebelumnya. Amber akan kulatih juga nanti. Jadi, Haki Busoshoku yang akan fokus kalian latih untuk saat ini. Sementara itu, aku samar-samar merasakan aku mungkin memiliki Haki Haou. Karena itulah, untuk saat ini aku akan fokus berlatih menguasai Haki ini sambil tetap melatih Haki lainnya juga."

Mereka bertiga mengangguk.

"Baiklah! Kita mulai latihannya!"

Mereka pun memulai latihan Haki mereka.

~~~

Beberapa bulan berlalu sejak Lepus dan lainnya berada di Kerajaan Torino.

Hubungan mereka dengan suku Torino juga semakin baik dan akrab.

Suatu hari, Lepus menemani dan mengawal beberapa anggota suku Torino mencari tanaman obat di dekat sarang burung raksasa.

Dan salah satu anggota suku Torino menemukan buah aneh.

Karena mereka dari suku Torino tidak tahu soal buah aneh yang mereka temukan ini, mereka mencoba bertanya pada Lepus yang berasal dari tempat lain.

Lepus cukup tercengang saat mereka menunjukkan buah itu padanya.

Buah itu berbentuk panjang seperti terong dan berwarna hijau terang dengan pola berulir timbul!

Benar sekali! Buah iblis!

Lepus pun menjelaskan soal buah iblis pada mereka dan bagaimana buah itu sangatlah bernilai.

Tapi meskipun Lepus sudah menjelaskan ini-itu soal buah iblis, mereka tetap tidak begitu mengerti.

Dan mereka malah ingin memberikan buah iblis itu kepada Lepus!

Lepus tentu agak ragu-ragu menerima karena buah ini sangatlah berharga.

Tapi anggota suku Torino mengatakan kalau mereka tidak begitu mengerti dan tidak tertarik dengan buah iblis itu.

Karena itulah, mereka memberikannya saja pada Lepus.

Lepus pun akhirnya berterimakasih banyak dan menerima buah iblis itu.

Setelah hari sudah sore dan mereka selesai mengambil tanaman obat yang diperlukan, mereka pun kembali ke hunian suku.

Lepus kemudian mencari Amber yang baru saja selesai latihan.

"Amber, ada sesuatu untukmu."

Amber yang sedang beristirahat bersama tiga gadis lainnya tampak bingung tiba-tiba Lepus mengatakan itu.

Lepus pun menunjukkan buah iblis hijau itu.

Dan para gadis pun terkejut.

"Suku Torino menemukannya saat mencari tanaman obat tadi. Mereka memberikan buah ini padaku karena mereka tidak mengerti dan tidak tertarik meskipun sudah kujelaskan. Jadi aku terima saja. Dan setelah kuperiksa dari Ensiklopedia, buah ini adalah Ushi Ushi no Mi, Model Buffalo. Amber, ini untukmu."

Amber terdiam dan berpikir.

Kemudian dia akhirnya memutuskan.

"Aku tidak mau."

Lepus dan lainnya terperangah.

""""... Hah?""""

Lepus kemudian bertanya dengan ragu-ragu.

"Kau... tidak mau? Kenapa?"

"Ya. Aku belum tertarik untuk saat ini. Lain kali saja."

"Eee.... Kau yakin?"

"Ya."

Melihat Amber yang tampak bersikukuh menolak, Lepus menghela nafas menyayangkan.

Kemudian dia menatap Kuina.

"Bagaimana kalau Kuina?"

Kuina dengan tegas berkata.

".... Aku tak mau jadi kerbau. Aku pakai pedangku saja."

Lepus dan lainnya kembali tercengang.

"Kau... juga tidak mau?"

Kuina mengangguk tegas.

"Um."

Lepus merasa agak suram sekarang.

"Hehaha.... Banyak orang bermimpi bisa mendapatkan buah iblis, tapi orang-orang yang ada di sini malah tak ada yang tertarik. Hehaha.... Hah~."

Lepus pun akhirnya hanya bisa menyimpan buah iblis itu.

~~~

Setelah menghabiskan 2 tahun di Kerajaan Torino, Lepus dan lainnya akhirnya pergi.

Dan tujuan mereka selanjutnya adalah West Blue!