Dengan menggunakan gap, Lepus dan lainnya akhirnya sampai di West Blue.
Sesampainya di sana, Lepus mendiskusikan rencana mereka.
"Tujuan kita ke West Blue ini adalah membuat kapal!"
""""Kapal?""""
Para gadis sedikit bingung dan bertanya-tanya.
Kemudian Muret bertanya.
"Untuk apa? Bukannya kita bisa kemana-mana dengan kekuatan Batasanmu?"
"Memang benar. Tapi, sebagai bajak laut, akan aneh kalau tak punya kapal, kan?"
"Benar juga."
Mereka akhirnya mengangguk mengerti.
"Baiklah! Rencana kita untuk saat ini adalah mencari informasi tentang Galangan Kapal terbaik di West Blue ini dan menuju ke sana."
Mereka kemudian pergi menuju kota terdekat.
Sesampainya di kota, mereka mencari dan mengumpulkan informasi tentang Galangan Kapal terbaik di West Blue.
Dan hasilnya adalah, Galangan Kapal terbaik di West Blue ada di Pulau Buttham.
Tapi, meskipun dianggap sebagai tempat Galangan Kapal terbaik di West Blue, Pulau Buttham juga terkenal sebagai pulau tak berhukum karena di sana dianggap sebagai tempat pasar gelap dan berbagai kekacauan serta kriminalitas lainnya.
Meski begitu, Lepus memutuskan untuk pergi ke sana. Karena dengan kekuatan dan kemampuan mereka saat ini, mereka tak perlu takut.
Mereka pun pergi ke Pulau Buttham beberapa hari kemudian.
~~~
Sesampainya di Pulau Buttham, Lepus dan lainnya mencari informasi dan kemudian pergi mendatangi salah satu galangan kapal ada di sana, Boggart Ship Company.
Mereka memilih Boggart Ship Co. karena menurut informasi yang mereka dapatkan di sana, Boggart Ship Co. adalah salah satu perusahaan pembuatan kapal terbaik di Pulau Buttham.
Setelah sampai di gedung pusat Boggart Ship Co., Lepus menyampaikan tujuannya datang pada resepsionis. Setelah itu, resepsionis memberitahu atasannya dan tak lama kemudian, Lepus dan lainnya diantarkan resepsionis ke ruangan atasannya.
Di depan suatu ruangan, resepsionis mengetuk pintu.
*toktoktok
"Permisi, Pak! Saya mengantarkan pelanggan!"
Tak lama kemudian, terdengar suara pria.
"Masuk!"
Resepsionis kemudian membuka pintu dan mempersilahkan Lepus dan lainnya masuk kemudian dia undur diri.
Setelah memasuki ruangan, Lepus dan lainnya melihat seorang pria 30-an tahun yang kemudian bicara sambil mengulurkan tangan.
"Nama saya Loris Boggart. Saya manajer di sini."
Lepus pun menjabat tangannya dan memperkenalkan diri balik.
"Halo, namaku Rex Lepus."
Loris kemudian mempersilahkan mereka duduk.
"Salam, Tuan Rex dan nona-nona juga. Mari silahkan duduk!"
Setelah Lepus dan lainnya duduk di sofa, pria itu memulai pembicaraan.
"Jadi, ada yang bisa kami bantu?"
"Kami ingin memesan kapal."
"Tentu. Itu tidak masalah. Kita bisa mulai mendiskusikan desain dan bahan untuk kapal yang anda pesan."
"Tapi aku ingin inti kapalku dari Kayu Adam. Bisakah?"
Mendengar kata-kata Lepus, Loris tercengang.
"..... Hah? Kayu Adam? Kayu Adam 'yang itu'?"
"Benar."
Loris kemudian terdiam dan tampak seperti pusing memegangi pelipis kepalanya.
"Sebentar. Saya akan panggil seseorang."
Loris kemudian pergi meninggalkan ruangan.
Tak lama kemudian, Loris kembali. Tapi dia tak sendirian dan bersama seorang pria tua 60-an tahun.
Pria tua itu kemudian duduk lalu menatap Lepus dan bicara.
"Aku Alain Boggart, ayahnya Loris. Kudengar kau menginginkan Kayu Adam?"
"Benar."
"Apa kau tak tahu kalau Kayu Adam sangatlah sulit didapat?"
"Aku tahu."
"Apa kau tahu kalau Kayu Adam harganya sangatlah tinggi?"
"Aku tahu. Di pasar gelap harganya hingga ratusan juta Beri. Kami bisa mengumpulkannya."
"Bagaimana cara kalian akan mengumpulkan ratusan juta Beri?"
Mendengar pertanyaan Alain, Lepus mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
".... Menjual ini."
Melihat sesuatu yang dikeluarkan Lepus, Alain dan Loris sangat terkejut!