"Ma,yang bener aja dia bakalan tinggal disini"ucap Veggan sambil terus menoleh kebelakang karena Ganesha ada disana sambil menatap satu persatu bingkai yang ada di sekitarnya.
"Veggan,kamu kenapa benci banget sih sama Ganesha?emang Ganesha pernah bikin masalah apa sama kamu?"tanya Citra selaku ibu Veggan.
Veggan berdecak kesal sambil terus menatap tajam Ganesha saat beberapa kali tatapan mereka bertemu.
"Mama tau kan aku kenapa bisa benci sama Ganesha,kenapa malah sok kek ga tau sih ma"ucap Veggan kesal.
"Iya iya mama tau tapi kamu tetep aja nggak boleh kaya gitu Veggan,sekarang kamu anter dia kekamar yang ada disebelah kamu"ucap Citra sambil berjalan kearah dapur untuk masak makan malam.
Veggan menatap Citra dengan pandangan kesal dan ia ingin protes tetapi tidak jadi karena melihat Citra sudah menatap tajam Veggan.
Veggan pun berjalan kearah Ganesha dengan tatapan tajam sedangkan yang ditatap diam tak membalas tatapan itu hanya melihat dengan datar.
"Ikut gua"ucap Veggan dan langsung membiarkan Ganesha disana sendirian dengan koper besar-besarnya.
"Tolong angkatin kopernya dong"ucap Ganesha yang langsung dilirik sinis Veggan.
"Ogah"tolak Veggan secara mentah-mentah membuat Ganesha kesal.
Ganesha pun menyeret kopernya dengan paksa walaupun keberatan dengan kopernya tetapi ia harus bisa mandiri agar ia tak di anggap lemah oleh Veggan.
satu koper berhasil ia bawa kelantai atas dengan wajah yang sudah mengeluarkan banyak keringat,Veggan menoleh kebelakang dengan wajah songongnya.
"Gitu aja cape,kamar lu yang ini. inget, jangan pernah ganggu gua"ucap Veggan dan langsung berjalan kearah kamarnya.
"Veggan sialan,liat aja ama yang bakal gua lakuin ke lu"ucap Ganesha tanpa diketahui Veggan.
Ganesha menyeret kopernya dan dimasukkan kedalam kamar dan turun lagi kebawah untuk mengangkat yang terakhir.
Dua koper berhasil ia bawa keatas dengan sendiri dan ia pun segera menata baju-bajunya dan alat-alat untuk berdandan.
meja rias sudah diisi begitupun lemari besar itu dan Ganesha pun berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri karena merasa dirinya sudah lengket dan penuh keringat.
selang beberapa menit Ganesha keluar dengan handuk yang melilit tubuhnya dan ia pun mencari baju yang akan ia pakai.
Kaos oblong dan kolor adalah pakaian yang Ganesha pakai sekarang,tiba-tiba handphone Ganesha berkedip menandakan ada pesan masuk.
Ganesha pun membuka handphonenya dan melihat siapa yang mengirim pesan.
-HELLO MUKA BANGKE-
Melody Yohanna
Ganesha,lu dimana oi?
Naomi Gistofer
Lagi jual ginjal kek nya
Balqis Adzra William
Jgn lupa uangnya di bagi" ke kita hehe..
Zelina Permata Harley
@Ganesha Alessandra lu keluar dari Galaxy B?
Ganesha Alessandra
Gua pindah sekolah sama pindah rumah.
Naomi Gistofer
Dimana?jangan diem" aja dongg zeyengg
Ganesha Alessandra
Sekolah di Ravendra School dan rumah di Veggan anjing.
Melody Yohanna
WEEY NYANTUY LAH JGN NGEGAS COI
Ganesha hanya menatap chat tersebut dengan wajah datarnya.
"Ganesha"panggil seseorang dari luar pintu kamar sambil mengetok pintu kamar nya.
Ganesha pun buru-buru membuka pintunya dan disana menampakan wajah Citra yang sedang tersenyum hangat dan tak sengaja matanya melihat Veggan berjalan dengan santai nya.
"Ayo kita makan malam bersama"ajak Citra.
"Iya tante"jawab Ganesha.
Citra merangkul bahu Ganesha sambil membawa nya pergi dari kamar itu.
"Jangan panggil tante,panggilnya mama oke"ucap Citra senang.
"Oke tan eh mama"ucap Ganesha agak kegok dengan panggilan itu sedangkan Citra hanya tersenyum maklum.
Sesampainya mereka berdua di meja makan yang sudah diisi dengan Veggan dan Meggan.
"Hai kak Ganes"sapa Meggan senang dan langsung di balas Ganesha.
"Hai Meggan"sapa balik Ganesha.
"Kamu di sebelah Veggan ya Ganes"ucap Citra yang langsung diangguki oleh Ganesha.
mereka pun akhirnya makan dengan dipenuhi celotehan dari Meggan.
"Kira-kira ayah kapan pulang ma?"tanya Meggan sehabis menceritakan kakak kelasnya yang badung.
"Paling dikit lagi sampe rumah,soalnya kan ayah tadi bilang ke mama udah di jalan"ucap Citra yang langsung di angguki oleh Meggan.
acara makan pun selesai dan saat Veggan ingin beranjak pergi tetapi tidak jadi karena mendengar ucapan Citra yang cukup membuat ia tambah kesal.
"Ganesha besok berangkat bareng Veggan aja ya,mobil Ganesha belom sampai"ucap Citra yang langsung di angguki oleh Ganesha.
"Veggan ga setuju ma"tolak Veggan yang langsung mendapat tatapan dari ketiga perempuan itu.
"Kenapa?"tanya Citra heran.
"Aku malu kalo bawa dia ke sekolah bareng"ucap Veggan.
"Sebentar doang kok,nanti kalo mobil Ganesha udah dateng baru kalian bisa pisah"ucap Citra berusaha meyakinkan Veggan.
"Veggan gamau titik"tolak Veggan.
"Siapa yang gamau?"tanya Tama dari belakang Veggan.
"Anak kamu tuh"ucap Citra sambil menata piring kotor dan dibantu Ganesha.
"Sini kamu"ucap Tama.
Tama pergi bersama Veggan entah kemana Ganesha tidak perduli sama sekali.
"Jangan di ambil hati ya ,Nes"ucap Citra lembut.
Ganesha menoleh kaget kearah Citra karena Citra sudah berfikir kalau Ganesha akan sakit hati.
"Ah engga kok ma,Ganes emang udah terbiasa sama omongan kaya gitu jadi biasa aja di hati Ganes"ucap Ganesha dan langsung di angguki Citra.
tempat lain.
"Yah,kenapa sih harus Ganesha?kenapa nggk Herlina aja?tuker aja lah yah"ucap Veggan.
"Kamu suka sama Herlina? kakak Ganesha?"tanya Tama.
"Iya aku suka sama Herlina dan aku benci Ganesha".
"Kenapa bisa benci?"tanya Tama yang tak mengerti anaknya bisa sangat benci dengan Ganesha.
"Ganesha yang rebut kasih sayang om Bima dari Herlina dan sekarang Herlina sakit karena Ganesha"ucap Veggan.
"Aku gasuka kalau orang yang aku sayang ampe terluka kaya gitu yah"ucap Veggan menggebu-gebu.
Tama tersenyum miris seandainya Veggan tahu betapa menderitanya seorang Ganesha Alessandra yang saat ini ia benci.
"Nanti kamu tau siapa yang benar dan yang salah"ucap Tama meninggalkan Veggan di pinggir kolam sendirian.
Veggan diam memikirkan ucapan ayahnya dan ia di kaget kan oleh ucapan Tama.
"Kalau kamu tidak mengantar jemputkan Ganes maka motor mu akan ayah jual semuanya"ucap Tama kencang.
"Gausah dipikirin ucapan ayah lu tentang siapa yang benar dan yang salah"ucap Ganesha dari belakang Veggan.
Veggan menoleh dengan tajam seperti biasa dan Ganesha tetap datar walau hati nya menjerit kenapa semua orang membenci nya tanpa mereka ketahui siapa yang salah.
"Besok lu bisa turunin gua diperempatan jalan aja,nanti gua jalan kaki ke sekolah lu"ucap Ganesha langsung meninggalkan Veggan.
tubuh itu meninggalkan nya dan Veggan menatap dengan pandangan seperti orang berfikir keras.
"Sulit di perkirakan pikiran Ganes"ucap Veggan.
skip
Matahari semakin lama semakin naik dan sekarang Ganesha sedang turun tangga dengan seragam sekolah dan tas nya.
gayanya memang tomboy tetapi ia masih bisa menyita perhatian oran-orang.
"Cepet! gua tunggu di luar"ucap Veggan langsung meninggalkan rumah.
Ganesha pun menyalami Citra yang berada di dapur dan ia membiarkan perutnya kosong karena sudah telat.
mereka berangkat dengan motor Veggan dan sesuai yang diucapkan tadi malam olehnya kalau ia akan turun di perempatan.
Veggan pun melaju meninggalkan Ganesha berjalan kaki sendiri.
"Huftt..percuma ga ada bedanya"gumam Ganesha.
papan nama sekolah sudah terlihat di matanya buru-buru ia berlari saat melihat gerbang akan di tutup.
Ganesha sampai di dalam sekolah nya dengan nafas yang tak beraturan, ia pun berjalan kearah kepala sekolah.
[Kepsek Ravendra School]
tertulis sangat jelas plang itu dan Ganesha mengetuk pintu itu dengan sisa tenaganya ia pun di perbolehkan masuk.
"Kamu Ganesha Ravendra kan?"tanya Kepsek itu.
Ganesha menggelengkan kepala nya pertanda ada yang salah.
"Salah pak, Ganesha Alessandra"ucap Ganesha membenarkan namanya.
"Oh maaf,bapak kira kamu anak kedua pak Tama"ucap Kepsek itu sambil terkekeh pelan.
"Anak keduanya mah Meggan De Ravendra pak"ucap Ganesha ikut bercanda.
"Oke oke,ayo saya antar ke kelas kamu"ucap Kepsek itu dan mereka akhirnya berjalan kearah kelas yang akan ia tempati.
Tok tok tok
guru yang sedang mengajar pun menoleh kearah mereka dan tersenyum lembut.
"Ada apa ya pak?"tanya ibu guru tsb.
"Ini ada siswi pindahan dari Galaxy B,saya tinggal ya bu. permisi"ucap kepsek itu langsung meninggalkan mereka berdua.
"Ayo masuk nak"ajak guru itu.
Ganesha masuk dan langsung membuat kelas itu berteriak histeris.
"Itu Ganes bukan sih?".
"Yang anak Galaxy B bukan sih?".
"Wah gua keknya lagi mimpi dah".
"Aslinya cantik juga ya".
"Sttttt diam!"sentak guru itu dan kelas pun langsung hening.
"Perkenalkan nama kamu nak"ucap guru itu.
Ganesha pun berdiri tegak dan pandangannya mengedar keseluruh ruangan dan oh good! ia sekelas dengan Veggan.
Veggan menatapnya dengan tatapan benci dan mata Ganesha langsung beralih ke yang lain.
"Perkenalkan nama saya Ganesha Alessandra bisa panggil saya Ganes dan saya pindahan dari Galaxy B,terima kasih"ucap Ganesha yang langsung di teriaki dengan sebutan My angel Ganesha.
"Baik Ganes,kamu bisa duduk di belakang bersama Veggan. tolong Veggan acungkan tangan mu"ucap Guru itu.
Veggan mengacung dan dengan segera Ganesha berjalan kearah meja Veggan.
BRAK!!
semua menoleh kearah Ganesha dengan pandangan terkejut.
"GANESHA!"teriak mereka bersamaan.