Helen begitu senang karena Zoelie mau mencoba dresnya. Dania yang terlihat focus akan gaunnya pun sangat bersemangat karena Zoelie mendukung gaunnya yang pertama. Ketiga wanita itu tersenyum senang hubungan antara atasan dan bawahan tidak sama sekali terlihat. Zoelie tidak menjadikan keduanya bak pegawai melainkan sebagai temannya di dalam butik.
"Baiklah, jika seperti itu kau bisa kembali menjaga butik. Aku harus melihat laporan terlebih dahulu," ucap Zeolie yang beranjak ke ruangannya.
Helen menghampiri Dania yang sedan focus, kegigihan Dania membuahkan hasil yang begitu baik. Gaun itu kembali di pajang dan benar apa kata Zoelie jika gaun tersebut menjadi sangat elegant tanpa banyaknya pernak-pernik bertaburan di dalamnya.
"Wow … sangat indah. Ini benar-benar indah, Dania!" puji Helen dengan mata yang berbinar.
"Apa kau serius? Kau sedang tidak membodohiku kan?" tanya Dania dengan wajah polosnya.