Di satu kamar yang gelap, terlihat sepasang suami istri itu sedang saling berpelukan di atas ranjang. Terlihat sang wanita yang tidak ingin berjauhan seinci pun dari lelakinya itu, tubuhnya merapat tanpa jarak.
"Jangan lagi menangis! Air matamu akan habis karena hal ini, Sayang."
"Setidaknya itu akan membuatku lebih tegar, jika saat aku tidak bisa lagi melihatmu dan bersamamu. Aku tidak akan lagi melihatkan air mata ini lagi," ungkap Zoelie semakin mendesakkan tubuhnya pada Haziel.
"Matahariku tidak boleh melihatkan sinar redupku, sama seperti ini selamanya. Sama halnya saat kau mencairkan gunung Es dalam diriku," ujar Haziel tersenyum tipis mengingat pertemun pertama dengan Zoelie.
Zoelie mengadahkan wajahnya menatap wajah Haziel yang tersenyum. Perlahan wanita itu menaikan tubuhnya agar bisa sejajar dengan suaminya itu dan bisa menatap wajah tampannya dengan lekat.