"Kau sudah bangun?" tanya Haziel seraya mencium leher Zoelie.
"Sudah bangun? Yang benar saja, kapan aku tertidur. Melayani dirimu saja membuatku harus terus membuka mata!" seru Zoelie dengan kesal.
Mendengar itu membuat Haziel menghela napas lalu terdiam memeluk istrinya. "Maafkan aku yang sudah keterlaluan padamu. Selanjutanya, aku tidak akan mengulanginya lagi!"seru Haziel dengan nada dingin.
Mendengar itu membuat Zoelie merasa aneh dengan kata-kata suaminya. Karena tidak seperti biasanya Haziel berkata seperti itu. Selama mereka berhubungan memang Haziel tidak akan pernah memberikannya istirahat dan terus menggempurnya.
"Pakailah bajumu! Anak-anak pasti sudah menunggu dirumah," ujar Haziel dengan nada dingin dan segera memakai pakiannya.
"Zui dan Zoen ada dirumah Mommy," jawab Zoelie dengan cepat.
Zoelie benar-benar tidak mengerti dengan sikap suaminya yang tiba-tiba acuh padanya. Melihat Haziel memakai bajunya membuat Zoelie menariknya dengan kuat dan membuatnya robek.