Pelukan hangat yang semalam dia dapatkan terasa tidak nyata dan hanya sebuah mimpi indah saja. Namun kenyataannya, semuanya itu adalah kenyataan yang kini dia dapatkan. Sebuah rasa kasih sayang dan cinta dari sosok lelaki yang dulu dekat dengannya, begitu juga dengan kasih sayang dari Irina dan Feyna.
Pagi ini, suasana di rumah keluarga Bognan terasa berbeda. Feyna sudah kembali ke kantor seperti biasanya dan Irina sudah kembali beraktifitas di sebuah rumah kumpulan anak-anak dan lansia dengan para teman-temannya.
"Hufh … aku merasa malu untuk keluar dari kamar. Mataku bengkak karena teus menangis," gumam Prety seraya menatap matanya yang bengkak dan terlihat lingkaran hitam disana.
