Roger masih melihat ketiga gadis itu dengan pemikirannya sendiri. Bryan hanya tertawa kecil karena melihat temannya itu merasa bingung siapa sebenarnya wanita yang selalu menemaninya itu.
Helen tetap bersikap seperti biasanya. Sedangkan, Bryan terus saja meliriknya. Roger yang melihat itu pun hanya bisa mengerutkan keningnya dan berpikir jika temannya itu ada perasaan lain pada wanita itu.
Dengan perlahan, Roger merebahkan tubuhnya tanpa ingin memikirkan siapa wanita itu lagi. Prety dan Dania pun tampak bingung karena tiba-tiba pemuda itu merebahkan tubuhnya.
"Ada apa dengannya?" tanya Bryan seraya mendekati Roger.
"Mungkin obat biusnya sudah mulai menghilang dan membuatnya ingin tidur," ujar Helen dengan suara lirih.
Dania dan Prety pun memandang temannya itu seakan ia tahu apa yang terjadi pada Roger.
"Aahhh ... mungkin benar apa yang kau katakan," balas Bryan.