Chereads / the mafia is a vampire / Chapter 4 - penawaran

Chapter 4 - penawaran

violet dengan kaca mata hitam yang bertengger manis di mata indah nya melajukan mobilnya ke restoran mewah.dengan angkuh vio berjalan ke arah pria botak berperut buncit yang melambaikan tangan padanya

"sudah lama tidak bertemu queen"ucap pria tersebut

"the to poin"ucap vio dingin

"haha..kau sangat the to poin sekali queen"ucap pria tersebut

"kau terlalu banyak bicara tuan albert"ucap vio

"baiklah,aku ingin kau membawakan kepalanya kepadaku"ucap Albert menyerahkan sebuah foto kepada vio

"oh ayolah kau menyuruh anak buahmu menyusup kemarkasku hanya karna ini"ujar vio meremehkan albert

"aku hanya ingin melihat sejauh mana kemampuanmu queen"ucap albert

"kau meragukan kemampuan ku tuan"ujar vio mencengkeram kuat leher albert

"sekarang aku yakin dengan kemampuan mu queen"ucap albert gemetaran tetapi dengan cepat menyembunyikan ketakutannya

"apa kau pikir aku akan memenuhi kemauanmu heh pria tua"sarkas vio bersedekap dada

"aku akan memberikan pistol keluaran terbaru dan paling mematikan kepadamu jika kau berhasil membunuhnya"tawar albert

"penawaran yang bagus"ucap violeta mengeluarkan smirknya

"jika kau tidak berhasil membunuhnya maka pistol itu akan kutembakkan ke kepalamu queen"ancam Albert

"jika aku berhasil membunuhnya maka aku akan menembak kepala mu dengan pistol itu albert"ucap vio meninngalkan albert yang mematung mendengar ucapan vio yang menurutnya bukan main-main

vio memberhentikan langkahnya"jangan mencoba untuk mengancamku lagi pria tua karna aku akan membunuhmu"ancam vio

vio melajukan mobilnya dan melihat tulisan di belakang foto itu

"Alexander altriz"ucap vio menampilkqn smirknya hingga seseorang menabrak mobilnya dari belakang

"apa lagi ini"keluhnya keluar dari mobil

vio mengetuk mobil di belakangnya

"keluar"ucap vio dingin

"maaf-maaf saya tidak sengaja"ucap seorang pria keluar dari mobilnya

"vio"ucapnya menunjuk violeta

vio mengernyitkan dahinya bingung dari mana pria ini mengetahui namanya

"saya Xavier,kita pernah bertemu di club dua minggu yang lalu"ucap xavier panjang lebar

violeta memikirkan sesuatu setelah itu tersenyum smirk "oh ya kenapa aku tidak ingat tuan XAVIER"ucapnya menekankan kata xavier

"tidak apa-apa jika kau tidak mengingatku tapi sekarang bagaimana jika kita pergi ke toko ice cream"ajak xavier

"tidak tertarik"malas violeta hendak meninggalkan xavier jika saja tidak ada tangan besar yang menahan lengannya

"lalu apa yang kau sukai nona"tanya xavier

"Darah"ucap violeta

"hahaha"xavier tetawa memegangi perutnya

"ternyata kau juga suka bercanda"lanjut xavier masih dengan tertawa

violeta memutar matanya malas apakah pria ini pikir dia sedang bercanda ayohlah violeta sedang serius

"tapi ayohlah kita cari restoran darah"ajak xavier menarik tangan vio masuk ke mobilnya