Ditengah malam seorang wanita yang memakai baju serba hitam masuk keruangan Ceo dengan membawa satu benda kecil yang bisa meledakkan ruangan besar ini dalam satu detik.
"selesai"ucap wanita itu tersenyum smirk
pagi harinya violeta pergi kekantor dengan senyum mengembang diwajahnya,dia sudah tidak sabar menunggu koleksi terbarunya sampai ke tangannya.violeta duduk di kursinya.
"pagi pak"sapanya pada alex yang baru datang
"pagi deandra, sepertinya pagi ini kau sedikit bersemangat"ucap Alex melihat binar kebahagiaan di mata violeta sedangkan violeta hanya tersenyum
"Oke baiklah kalau begitu aku akan keruanganku,tolong antarkan Kopi untukku"
"Baik pak"ucap violeta
setelah membuat kopi violeta pergi mengantarkan kopi keruangan alex tapi apa yang dilihatnya ruangannya kosong.
"pak!!"panggil vio
tiba-tiba ada seseorang yang mengambil remote kecil disaku rok violeta
"remot apa ini Violeta"tanya Alex mengacungkan remote itu didepan muka violeta
"itu remote mainan adik saya pak"ucap violeta merebut remote ditangan alex tapi dengan sigap alex menjauhkan remote itu
"oh ya tapi ini terlihat seperti remote control VIOLETA"ucap alex menekankan kata violeta
"violeta nama saya deandra pak"ucap violeta
"apakah aku perlu memanggilmu mis?"tanya alex tersenyum miring
"sepertinya luka di lehermu tak membuatmu takut padaku"lanjutnya
"karna kau sudah tahu siapa aku sepertinya aku tidak perlu berpura-pura lagi"ucap violeta mendorong bahu alex kasar dan langsung mencekiknya
"satu sama"ucap violeta tersenyum remeh
alex segera lari dari ruangan tersebut
"pengecut"maki violeta dan tidak lama setelah itu terdengar bunyi ledakan diruangan itu
Duar!!!
"shit!!"umpat violeta
"dua satu"ucap alex yang berada diluar ruangan
Violeta berjalan tertatih-tatih ke markasnya bagaimana bisa seorang Mafia tersadis didunia bisa kecolongan hanya karna Seorang Vampir yang masih berada dibawah violeta.
"apa yang tejadi nona"tanya mark ketika violeta tiba kemarkas
"tidak apa-apa mark"ucap violeta yang langsung masuk keruangannya
baru saja violeta duduk hendak bersantai suara ribut membuat kepalanya sakit
"yaampun kenapa kau bisa luka-luka begini"heboh catlin saat masuk ke ruangan violeta
violeta hanya menutup telinganya kesal dengan suara toa sepupunya
"katakan vio kenapa bisa begini"ucap catlin serius
"Bom!!"ucap violeta malas
"bagaimana bisa bahkan kau bisa menghilang dalam satu kedipan,apa kau lupa kalau kau seorang vampir!!"tanya catlin tak habis pikir
"lebih baik kau diam"ketus violeta
"apa yang kau pikirkan sehingga kau tidak fokus"ucap catlin
"diamlah cat luka ini hanya luka biasa bagi seorang vampir"jawab violeta malas
"apa kau bilang cat!!aku bukan kucing vio"teriak catlin
violeta hanya memutar matanya malas menanggapi sepupunya
"tapi kucing juga menggemaskan,apa aku juga menggemaskan"tanya catlin tersenyum
violeta hanya diam memandang catlin datar
"tentu saja aku sangat menggemaskan"catlin menjawab pertanyaannya sendiri lalu keluar dari ruangan violeta karna lelah diabaikan.
"dia yang bertanya dia juga yang menjawab,dasar aneh"gerutu violeta