Surga itu sesungguhnya sederhana. Bisa berada di tempat dan waktu yang paling diinginkan adalah sebuah surga bagi seseorang. Terlebih jika berada di dekat seseorang yang paling dekat di hati, merupakan sebuah kebahagiaan yang takkan pernah bisa dibayar dengan apapun.
Demikian pula yang dirasakan Grey saat Delilah datang mendekat dengan secangkir teh hijau di tangannya.
"Untukmu," ujar Delilah sambil duduk memberikan cangkir teh hijau pada Grey dengan senyuman hangat yang melumerkan semua es di hati Grey. Grey masih terpaku menatap Delilah dan nyaris tak berkedip sama sekali.
"Grey..." panggil Delilah lagi dan ia baru sedikit terhenyak. Sambil menyengir malu, Grey mengambil cangkir yang disodorkan oleh Delilah padanya.
"Terima kasih, Nona. Seharusnya Nona tidak perlu repot-repot memberiku teh. Aku baik-baik saja," ujar Grey lalu menyeruput tehnya perlahan.