Ibukota sudah di gegerkan dengan kentang panas hari ini. Berita tentang pangeran Sun yang selalu menolak gadis di sisinya, kini mendapatkan dekrit dari kaisar untuk menikahi seseorang yang kaisar pilih, sudah menyebar luas hingga ke sudut kota.
Siapakah yang akan menjadi gadis beruntung itu?
Semua orang bertanya-tanya, tapi tidak ada satupun yang mampu menebak siapa gadis yang akan menjadi istri resminya pangeran Sun. Rumor tentang hal itu beredar sangat terlambat, tepat di hari pernikahan itu di laksanakan.
Yang paling mengguncangkan ibukota, adalah reaksi dari pangeran Sun sendiri. Apakah pangeran itu merasa bahagia dengan gadis yang di pilih kaisar? Karena kabar lebih lanjutnya lagi, gadis itu tidak cantik sama sekali.
Lebih tepatnya Kaisar menghadiahkan gadis buruk rupa kepada pangeran Sun.
"Aku penasaran gadis seperti apa yang di berikan kaisar kepada pangeran Sun" Ucap salah seorang yang sedang duduk dalam sekumpulan orang di kedai teh, menyatakan rasa penasaran nya.
"Pasti gadis itu sangat cantik, kaisar tidak akan memberikan gadis jelek kepada pangeran Sun kan?"
"Aiya, apa kau tidak tau kalau kaisar menghadiahkan gadis buruk rupa kepada pangeran Sun?" Sela salah seorang yang lain, sambil memukul meja terlihat sangat bersemangat.
"Itu mustahil! Bagaimana mungkin pangeran Sun yang sama sekali tidak pernah menyukai gadis, di beri dekrit pernikahan dengan gadis jelek. Pangeran Sun pasti akan lebih tidak menyukainya"
"Kalian tidak ingat dengan beberapa hari yang lalu. Orang-orang kekaisaran mengincar gadis buruk rupa hingga ke pelosok desa, tidak lama setelah itu muncul kabar tentang dekrit pernikahan pangeran Sun. Tidakkah kalian berpikir dua hal ini berkaitan?"
"Aiya, itu benar!"
"Jadi, pangeran Sun akan menikahi gadis jelek?"
Dan rumor tentang Pangeran Sun yang menikahi gadis buruk rupa pun kian menyebar jauh hingga di ibukota. Mengalir seperti air yang tumpah, sangat cepat. Hingga mencapai di kediaman bangsawan Marquis Lin.
Tampak seorang gadis yang sedang bermain guzheng* di paviliun yang mengarah pada danau buatan, menghentikan permainannya beberapa saat. Mata phoenix nya menyipit tajam, memandang lurus pada danau buatan di depan sana yang sangat indah, dengan beberapa teratai cantik yang mengapung di atasnya.
Pemandangan itu seharusnya memanjakan mata, tapi sebaliknya gadis itu sama sekali tidak dimanjakan oleh itu. Pikirannya mengembara pada pria yang dulu pernah menolaknya dan hari ini di kabar kan pria itu akan menikahi seorang gadis desa dan jelek.
Lin bao-yu, dengan tidak bahagia kembali memainkan guzheng nya dengan asal. Menghasilkan nada-nada yang cukup membuat telinga si pendengar sakit. 'Siapa gadis jelek itu? Kebajikan apa yang dimilikinya sampai kaisar menyerahkan nya pada Pangeran Sun?' Batinnya, merasa sangat kesal.
Siapapun itu, Lin bao-yu tidak akan pernah rela gadis manapun itu mendapatkan pangeran Sun dalam kehidupan ini. Jika ia tidak berhasil mendapatkan pria itu, maka gadis lainnya pun juga tidak.
Lin bao-yu tersenyum kecut. Ia sudah sangat tidak sabar bertemu dengan gadis yang diberikan kaisar kepada pangeran Sun. Dan ia sangat tau, betapa tidak bahagia nya pangeran Sun dengan dekrit pernikahan ini. Karena itu, ia akan dengan senang hati menghancurkan gadis itu dimasa depan dan membuat pangeran Sun bahagia, lalu jatuh dalam pelukan nya.
'Gadis jelek lihat saja! Nona muda ini akan segera membuat perhitungan dengan anda!'
___
Hatsyi!
Didalam tandu pernikahan, dengan udara yang sangat bersih tanpa debu di titik apapun, entah bagaimana Chrysant mendadak bersin. Mungkinkah karena udara musim gugur yang berhembus cukup dingin di luar?
Diluar tandu suasana sangat ramai. Musik yang meriah cukup memecah keramaian di kota. Karena ia berasal dari desa, untuk pergi ke kediaman bangsawan Sun, harus melintasi kota. Itulah kenapa orang-orang di luar sana sangat meributkan pernikahan nya dengan pangeran Sun. Karena mereka semua merasa sangat terkejut melihat tandu pernikahannya.
Di dalam tandu, Chrysant merasa sangat gugup. Ia memandangi dirinya yang sudah terbalut merekah dalam gaun merah bermotif phoenix dan jubah berjumbai yang menawan. Di atas kepalanya bertakhta sebuah mahkota Phoenix yang sangat berat, dengan kerudung merah yang menutup sekujur kepala hingga wajahnya.
Ia sudah merasa sangat pegal, selama perjalanan ini.
Setelah perjalanan panjang dan sangat melelahkan itu, akhirnya sampailah tandu pengantin di gerbang kediaman Sun manor. Tak ada dekorasi apapun di sana dan suasana pun sangat sunyi. Orang-orang yang melihat, tak akan ada yang mengira akan ada pernikahan di manor itu.
"Pengantin wanita sudah tiba!" Pendamping pengantin berteriak lantang, mengabarkan pada kediaman bangsawan Sun bahwa pengantin wanita sudah tiba.
Chrysant yang gugup menjadi semakin gelisah. Keringat dingin sudah bercucuran di wajahnya yang tertutup kerudung merah pengantin. 'Apa yang akan aku lakukan setelah ini?' Batinnya resah, sambil menggigit jari.
Seorang penjaga gerbang mulai membuka pintu gerbang dengan lebar. Memunculkan sosok pria berjubah putih lembut yang sangat menyatu dengan wajahnya yang tampan dan damai.
Perawakannya yang terlihat mulia, nyaris menyita semua mata yang terpesona ke arahnya. Si pengasuh pernikahan terus membungkuk hormat. Ia sama sekali tidak pernah bertemu dengan pangeran Sun, tapi dari rumor yang beredar. Katanya pangeran itu sangat dingin dengan aura menyendiri yang khas.
Tapi semua rumor itu, sangat bertentangan dengan apa yang di lihat nya saat ini. Di depan sana, sosok itu terlihat hangat dengan senyum nya yang begitu menawan bak matahari pagi dengan aura yang sangat bersahabat.
"Wanita tua ini menyapa pangeran Sun, semoga pangeran Sun selalu dalam kesehatan dan kebahagiaan beribu-ribu ta-"
"Maaf, tuan muda ini bukan pangeran Sun" Pemuda itu membungkukkan badannya dengan sopan ketika mengatakannya.
Semua orang terpana dengan pernyataan itu. Jadi apa yang mereka lihat bukan Pangeran Sun? Pantas saja sangat berbeda dari rumor!
Pangeran Sun adalah seseorang yang paling menutup diri dengan orang-orang dan sangat jarang menunjukkan dirinya ke hadapan publik. Itulah kenapa banyak orang begitu tidak mengenalnya.
"Pangeran Sun memiliki beberapa keperluan yang sangat mendesak dan tidak dapat di tunda. Jadi tuan muda ini datang sebagai perwakilan pangeran Sun"
Orang-orang yang mengiringi tandu pengantin masih belum pulih dari keterkejutan. Mulut mereka masih ternganga lebar menatap tak percaya.
Bukankah pengantin wanita yang di dalam tandu adalah gadis yang di berikan kaisar kepada pangeran Sun? Jika pangeran Sun sama sekali tidak memberi muka pada pernikahan ini, itu adalah penentangan secara terbuka pangeran Sun terhadap kaisar.
Dan yang poin yang paling penting, pangeran Sun sama sekali tidak mengharapkan keberadaan si pengantin wanita dalam Sun manor nya. Meski tidak secara terang-terangan, tapi dengan mengirim perwakilan pengganti dirinya. Bukankah dengan begini pangeran Sun menyikapi pernikahan ini seperti lelucon?
"O-oh itu tidak baik!" Si pengasuh pengantin dengan cepat pulih dari keterkejutan nya dan mengutarakan pendapatnya.
"Bagaimanapun tuan muda adalah seorang pria, itu tidak akan baik jika pergi mengambil pengantin wanita"
Qi Changyi juga sangat mengerti hal itu. Tapi ia tidak punya pilihan lain karena begitulah perintah tuannya. Jika ia menolak melakukan nya, itu sama saja ia membantah perintah tuan nya.
"Tuan muda ini mengerti batasan pria dan wanita. Kalau begitu bagaimana jika anda membantu pengantin wanita turun dan tuan muda ini yang akan menuntun kalian masuk kedalam Sun manor?"
"Ya, wanita tua ini akan membantu pengantin turun dan tuan muda pergi menuntun!"
Sepanjang si pengasuh pengantin menjalankan tugasnya, ia sama sekali tidak pernah menemukan hal yang semenyedihkan nasib si pengantin baru hari ini. Dalam hati, ia merasa sangat kasihan dengan pengantin wanita yang menjadi korban dari permainan pihak-pihak yang berkuasa.
"Pengantin wanita ayo keluar, wanita ini akan membantu anda turun"
Tak ada suara di dalam sana. Si pengasuh pengantin pun merasa bingung, apa suaranya tidak cukup keras?
"Pengantin baru ayo cepat! Wanita tua ini akan membantu anda turun"
Seseorang didalam sana sama sekali tidak memberikan reaksi apapun. Si pengasuh pengantin pun mulai resah.
"Pengantin wanita apa anda baik-baik saja?"
Masih tidak ada suara. Orang-orang mulai bingung dan begitupun Qi changyi yang masih dengan sabar menunggu.
Tanpa berpikir lebih jauh, si pengasuh pengantin terus bergegas kearah tandu dan mengintip di balik tirai dan dengan cepat ia berteriak.
"TIDAK!"
"Apa yang terjadi?"
___
*Guzheng: Kecapi china