Mata perlahan membuka, pandangan masih kabur. Berusaha untuk menyesuaikan keadaan dan akhirnya pandangan di depan terlihat jelas. Ada dua wajah yang sangat familier, Zaedan masih diam dan hanya melihat dua orang di depannya. Beberapa bagian tubuh terasa sakit, terutama di bagian kepala dan juga perut.
"Jangan banyak bergerak dulu bos" Roby mendekat ke arah Zaedan dan menahan tubuh dengan punggung lebar agar tidak bergerak secara berlebihan.
Ada rasa lega di hati Roby ketika melihat Zaedan sudah sadar, dia dan Rio menunggu momen ini sejak 1 jam yang lalu. Dokter mengatakan jika Zaedan termasuk hebat karena mampu bertahan meski mendapat beberapa tusukkan yang cukup parah. Sekarang pria itu sudah siuman meski kondisi tubuh masih lemah.
"Jangan terlalu banyak gerak, lukamu masih belum kering" kini Rio yang menasihati adiknya saat pria itu seakan mengabaikan perkataan Roby sebelumnya. Zaedan tetap saja banyak bergerak, mungkin dia sedang mencari posisi ternyaman.