" Mamii Papiii Briell pulang, " teriak Aleeza saat memasukki rumahnya.
" Apa sih lu berisik banget, " komentar Khefas yang sedang asik menonton spongebob bersama papinya.
" Yeuh apa sih lu, " balas Aleeza tak kalah nyolot
" Ish kalian udah - udah, sehari aja tenang gitu ga bisa apa, " kata Avariella sambil memijak keningnya karena pusing dengan sikap anak - anaknya itu.
" GA ! " balas mereka bersamaan
Avariella menghela nafas panjang lalu menyuruh Aleeza untuk mandi, " Briell kamu abis dari luar mandi dulu gih, liat kotor badanmu, " kata Avariella
" Iya ma, " balas Aleeza malas dan mulai berjalan menaiki tangga untuk masuk ke kamarnya.
.
.
" Maa !! Kok diganti jadi suara hati istri sih, " protes Khefas yang tadi sedang asik nonton upin ipin
" Lagi kamu udah gede nontonnya upin ipin, malu sama umur, " balas Avariella sambil fokus menatap ke layar TV di depannya.
" Gapapa kartun daripada b0k3p " kata Khefas yang berhasil mendapat pukulan menggunakan remot di kepalanya
" Siapa yang ngajarin coba mama tanya, " ucap Avariella menodongkan remot TV ke arah Khefas
" Itu tuh " jawab Khefas lalu menunjuk ke arah Jayden yang sedang sibuk dengan dokumen - dokumen pasiennya.
" Loh kok papa sih, " balas Jayden tak terima
" Iyakan papa yang ng– "
" Yuhuu Briell bekk " teriak Aleeza lalu menjatuhkan dirinya diantara Alex dan Khefas
" Ih apasih nyempil - nyempil udah tau badan gede, " komen Axel
" Abang zolimi banget sih, tuh ma liat, " adu Aleeza membuat Avariella yang melihat tingkahnya hanya bisa geleng - geleng kepala.
" Terserah kalian deh, mama mau angkat cookies tuh udh mateng keknya, " kata Avariella lalu berjalan pergi menuju dapur.
" Paaa~ " panggil Aleeza manja sambil menaruh kepalanya di pundak papanya
" Apaan? Mau apa lagi kamu? Album kepop? " tanya Jayden sambil memeriksa berkas - berkas pasiennya
" Ihh ini penting buat masa depan Briell paaa ! " balas Aleeza tegas tapi yang terdengar di telinga Jayden hanyalah rengekan gadis kecil yang ingin dibelikan sesuatu
" Okei - okei, apa hm? " tanya Jayden setelah membereskan berkas - berkasnya dan menyimpannya di nakas sebelah kanannya
" Jadi Briell mau minta izin buat kerja di lu- "
" GA ! " kata Jayden memotong ucapan Aleeza
" Jay dia mau ngomong loh, " tegur Avariella yang baru saja datang dengan cookies di tangannya dan mengambil tempat duduk di sebelah Aleeza
" Briell mau apa hm? " tanya Avariella sambil mengelus surai anaknya lembut
" Briell udah ngelamar kerja di luar kota jadi Briel- "
" Sekali papa bilang engga ya engga Aleeza. " kata Jayden penuh penekanan lalu pergi meninggalkan ruang keluarga menuju kamarnya
Avariella tersenyum ke arah Aleeza dan memeluknya, " Nanti mama yang ngomong ke papa, sekarang kalian minum susu abis itu masuk kamar, udah malem ga baik buat kesehatan, " kata Avariella membuat satu persatu anaknya beranjak pergi dan pergi ke kamarnya masing - masing.
Hingga tersisa Avariella dan Aleeza berdua saja.
" Maa, " rengek Aleeza sambil mengeluarkan tatapan memohonnya
" Iya sayang mama paham, sekarang kamu naik biar mama yang ngomong sama papa ya, " kata Avariella lembut
Dengan berat hati Aleeza meninggalkan Mamanya dan pergi ke kamar dengan perasaan kecewa karena penolakkan dari Papanya.
.
.
.
" Kok diem - dieman sih ma, ga asik " celetuk Khefas karena suasana meja makan pagi ini tak seceria biasanya
" Tau, biasanya Briell sama Khefas berebutan makanan Mama, " sambung Alex melihat ke arah Aleeza yang diam saja tak bersuara.
" Papa udah selesai, berangkat dulu ya, " ucap Jayden
Setelah Jayden pergi, tak selang beberapa lama Aleeza juga ikut berdiri dan merapihkan bekas makannya. " Briell juga udah selesai makan, briell duluan, " kata Aleeza tiba - tiba lalu pergi begitu saja meninggalkan meja makan.
" Mereka kenapa sih ma? Ga biasanya aneh, " tanya Alex
" Ya masalah izin kemarin lex, " balas Avariella sambil membersihkan bekas makan suaminya itu
" Briell sama Papa sama - sama keras kepala, susah ini mah, " ucap Khefas yang disetujui oleh anggukan dari Avariella dan Alex
" Udah sana kalian ganti baju buat kerja, kamu juga Lex mentang - mentang punya perusahaan sendiri sekarang kalo ke kantor suka semaunya, " kata Avariella membuat Alex menggaruk tengkuknya dan mengeluarkan cengiran nakal khasnya.
" Tau abang sekate - kate bangett huuu!! " ledek Khefas
" Heh bocil kamu jugakan ada kelas penerbangan jam 10 nanti, sana siap - siap, '" ucap Avariella membuat Alex membalas ledekkan Khefas
" Iya iya, Khefas naik, byee maa, bang, " kata Khefas lalu mulai bersiap untuk pergi ke sekolah penerbangannya.