" Kalian udah siap? Maaf mama baru dateng, " kata Avariella saat memasuki kediaman rumahnya dan menemukan suaminya yang sudah siap bersama anaknya Aleeza.
" Abis darimana? " tanya Jayden dengan wajah tak bersahabat karena Avariella yang pergi pagi - pagi tanpa seijinnya
" Aku ga jawab kamu juga tau, " balas Avariella
" Ayo berangkat nanti kesiangan kalo ga berangkat sekarang, " ajak Avariella lalu menarik tangan Aleeza diikuti dengan Jayden yang berada di belakaang mereka.
.
.
" Masih lama pa? " tanya Aleeza setelah menguap beberapa kali,
Jayden tekekeh melihat kearah kaca dan mendapati pantulan putrinya yang sudah setengah sadar, " Sebentar lagi, tiga belokkan lagi udah sampe kok, " kata Jayden
" Briell ngantu mau tidur? " tanya Avariella sambil menoleh ke arah belakang melihat anaknya. Aleeza yang ditanya mengangguk tanda menyetujui ucapan Mamanya.
Avariella yang mendengar jawaban anaknya memberikan Aleeza cemilan dan susu yang selalu ia bawa kemana - mana untuk menunda laparnya sehingga ia tidak terkena maag.
" Nih makan, paling makanan abis udah sampe, " kata Avariella
Tepat seperti yang Avariella bilang, saat Aleeza menghabiskan susu kotak dan camilan yang diberikan, mereka sampai ke Apartment yang dibelikan Jayden untuk tempat tinggal anaknya.
" Ayo turun kita liat apart kamu, " ajak Jayden yang sudah keluar mobil,
" Papa duluan deh, Briell mau cari handphone Briell yang keselip, " balas Aleeza.
" Yaudah ini, mama sama papa dulua, " kata Jayden lalu memberikan kunci mobilnya ke Aleeza dan meninggalkannya seorang diri disana.
" Dimana sih anjim kok ga ada, " guman Aleeza yang masih sibuk mengobrak - abrik sela - sela mobil Jayden
" Mampus deh gue sampe tuh handphone ilang, bisa diamuk sama mama, " lanjutnya sambil terus berusaha mencari keberadaan ponselnya
Setelah beberapa menit mencari akhirnya Aleeza menemukan handphone-nya yang terselip di pojok kiri jok mobil yang ia tumpangin.
" Nah akhirnya ketemu sekarang tinggal nyu- Aduhhh, " kaget Aleeza saat mundur kebelakang dan menabrak seseorang di belakangnya.
Saat berbalik, Aleeza menemukan seorag laki - laki yang terjungkal jatuh ke aspal karena ulahnya tadi.
" E-eh lo gapapa? " tanya Aleeza lalu mengulurkan tangannya untuk membantu laki - laki yang ada di hadapannya itu.
Namun bukannya menerima uluran tangan Aleeza, Ia malah menepisnya kasar dan bangkit berdiri sendiri lalu mengibaskan celananya yang kotor akibat debu yang ada di aspal.
" Jadi cewek anggun dikit kek, " cibir laki - laki itu lalu pergi meninggalkan Aleeza begitu saja.
Niat awal Aleeza ingin meminta maaf karena telah membuat lelaki itu terjatuh, sekarang ia malah ingin memaki - maki lelaki itu karena sikap angkuhnya yang sangat tidak disukai oleh Aleeza.
" Dih, gateng kali lo, " teriak Aleeza lalu mengunci mobilnya dan pergi memasukki gedung apartmennya.
.
.
" Cih dia lagi, " cibir laki - laki yang di tabrak Aleeza tadi,
Aleeza yang memang memiliki sifat cuek hanya menatap laki - laki itu sekilas lalu membuang pandangannya kearah ponsel untuk menjawab pesan dari orang tuanya.
Saat lift berhenti di lantai 4, laki - laki itu turun. Aleeza yang baru tersadar bahwa orang tuanya bilang akan menunggunya di lantai 4, ia langsung terburu - buru menahan pintu lift dan keluar.
" Lo ngikutin gue ya?! " ucap laki - laki tadi yang tiba - tiba berada di samping lift sambil menyilangkan tangannya.
" Astagah udel naga, " latah Aleeza,
" Apaan sih lo? pede banget heran, " balas Aleeza lalu pergi meninggalkan laki - laki tadi menuju tempat tinggalnya.
.
.
.
" Lama banget, darimana aja? " tanya Jayden yang sedang asik selonjoran di sofa ruang tengah apartmen Aleeza
" Whoaa... Ini tempat tinggal Briell ma?! " tanya Aleeza histeris
" Mama doang? Padahal papa yang cariin lokasi apartmen yang strategis, " cibir Jayden sambil mempoutkan bibirnya
" Hemeh drama banget kamu, " timpal Avariella yang baru saja datang dari arah dapur dengan membawa 3 minuman dingin dan menaruhnya di atas meja depan sofa yang mereka dudukin.
" Hueee makasih banget papa, mamaaa " ucap Aleeza lalu mengecup pipi Jayden dan Avariella, setelahnya Aleeza memeluk kedua orangtuanya.
" Sama - sama sayang, inget ya kalo udah tinggal sendiri harus lebih waspada dari sebelumnya, " ucap Jayden dan mencium pucuk kepala Aleeza
" Iya loh, semuanya harus mandiri ! " sambung Avariella
" Iya sayang - sayang Aleee~~ " balas Aleeza lalu kembali mengeratkan pelukkan mereka.
.
.
" Gimana udah sukakan? " tanya Jayden
" Suka banget Paaa !! " ucap Aleeza saat mereka sedang berada di perjalanan pulang
" Mau makan dulu ga? " tanya Avariella saat mengecek jam di tangannya dan ternyata sudah menunjukkan pukul 8 malam
" Mauu bangett Aleee laperrr :( " jawab Aleeza sambil mempoutkan bibirnya
" Idihiee sok imoed banget loe, " celetuk Jayden lalu mereka bertiga tertawa bersamaan.
" Mama suruh Axel sama Khefas nyusul ya, kita makan sea food tempat langganan aja, " kata Avariella memutuskan destinasi mereka selanjutnya lalu mengechat kedua anaknya untuk menyusul mereka makan di tempat langganan mereka.